Jika diamati, konten iklan dari Grab memuat tulisan-tulisan yang menyasar penumpang moda transportasi tempat mereka beriklan itu.
Hal itulah yang tampak di salah satu rangkaian KRL commuter line relasi Bogor-Jakarta Kota, Jumat (5/2/2016).
Pantauan Kompas.com, iklan-iklan dari Grab berbunyi, "Males desak-desakan? Kalo ngojek pake app yang cepat aja"; "Takut telat? mending pake app ojek yang cepat"; dan "Gak dapet pegangan? Mending pegang HP dan pesan ojek".
Saat dikonfirmasi, Kepala Pemasaran Grab Indonesia Kiki Rizky membantah isi iklan mereka yang bertujuan menyindir layanan KRL commuter line.
"Kami enggak kok. Masa nyindir?" kata dia kepada Kompas.com.
Sebagai informasi, layanan KRL commuter line sering mengalami gangguan. Kejadian terbaru adalah gangguan persinyalan di jalur pelintasan antara Depok-Pasar Minggu, Rabu (3/2/2016).
Gangguan ini mengakibatkan banyak penundaan serta pembatalan perjalanan KRL commuter line. Ribuan penumpang pun telantar.
Sebagian penumpang pun akhirnya memilih keluar dari stasiun dan mencari moda transportasi yang lain.
Selain itu, pada jam-jam tertentu, seperti jam berangkat atau pulang kantor, para penumpang harus berdesak-desakan di dalam kereta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.