Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertunjukan Barongsai Meriahkan Stasiun Kota

Kompas.com - 07/02/2016, 12:34 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suara menggema dari tabuhan drum besar mengawali penampilan tarian barongsai di Stasiun Jakarta Kota pada Minggu (7/2/2016).

Kedua barongsai yang berwarna hijau dan merah itu meliuk-liukkan tubuhnya di depan para penonton yang mayoritas merupakan penumpang commuter line.

"Wah seru banget, ada barongsai di stasiun. Lumayan buat hiburan anak," kata Roy (35) saat ditemui di Stasiun Kota Jakarta, Minggu.

Roy mengatakan, ini adalah kesempatan kali pertama bagi anaknya, Anisa (6) untuk menyaksikan pertunjukan barongsai secara langsung.

Penumpang lainnya, Agus (47), mengaku senang dengan adanya pertunjukan barongsai tersebut.

Bagi Agus, selain menghibur, pertunjukan itu merupakan bukti keberagaman budaya di Indonesia.

Dia pun berharap, ke depannya, atraksi tematik seperti barongsai tersebut akan terus diadakan.

"Ya.. misalnya kalau sekarang ada barongsai. Mungkin natalan nanti bisa ada sinterklas," ujar Agus.

Penampilan barongsai itu dihadirkan oleh PT KCJ dalam rangka memperingati Tahun Baru Imlek 2567.

"Kehadiran barongsai ini sebenarnya juga merupakan bentuk sosialisasi mengenai vending machine," ujar Direktur Utama PT KCJ M.N Fadhila Stasiun Jakarta Kota, Minggu.

Fadhila mengatakan, kegiatan ini jjga untuk memperkenalkan sejumlah varian baru kartu multi trip (KMT), seperti gantungan kunci multi trip dan gelang multi rtip.

Selain itu, PT KCJ pun meluncurkan KMT edisi khusus Imlek. "Edisi Imlek itu, hanya dijual pada tanggal 7 dan 8 Februari saja," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com