Mereka menetapkan tarif cukup tinggi untuk sekali parkir di kawasan tersebut. (Baca: Parkir Mobil di Kalijodo Saat Malam Rp 80.000 Plus Rp 20.000 Uang Keamanan)
Kendati demikian, mencuatnya rencana penggusuran Kalijodo menjadikan omzet juru parkir menurun.
Hal ini diungkapkan Bintang Sejiwa, pria yang mengaku ikut sebagai tenaga keamanan Kafe Subur di Kalijodo.
Ia memprotes kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tersebut. Sebab, menurut dia, belakangan usaha parkir di tempat hiburan Kalijodo mendadak sepi.
"Ini kerugian banyak sekali. Dulunya, ini tempat parkir bisa Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per malam. Sekarang kayak begini, lihat," kata Bintang di depan Kafe Subur di Kalijodo, Jakarta Utara, Rabu (17/2/2016).
Bintang menyebut, Ahok harus memberikan pekerjaan bagi para preman di Kalijodo. (Baca: Menag Minta Ahok Tutup Semua Tempat Prostitusi di Jakarta)
Ahok dinilainya harus bertanggung jawab apabila para preman kehilangan pekerjaan.
Bisa saja, menurut dia, para preman tersebut melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan uang apabila kehilangan pekerjaan di Kalijodo.
"Jadi, Ahok ini harus bertanggung jawab memberikan kami para preman ini pekerjaan. Kalau begini, nanti orang berpikir bagaimana kami ambil uang ini. Ujungnya bisa ke hal yang tidak diinginkan," ujar Bintang.
Ia mengaku heran, kenapa tempat hiburan kecil seperti kawasan Kalijodo yang jadi sasaran penertiban Pemprov DKI Jakarta. (Baca: Menag Minta Ahok Tutup Semua Tempat Prostitusi di Jakarta)
Padahal, dia melanjutkan, ada sejumlah hotel di Jakarta yang juga menawarkan hiburan malam serupa. "Saya pernah masuk, hotel berbintang ini juga banyak yang telanjang," ujar Bintang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.