Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalijodo, Sehari Setelah Dirazia...

Kompas.com - 21/02/2016, 10:39 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Matahari bersinar terang di kawasan Kalijodo, Minggu (21/2/2016) pagi ini. Di pinggir jalan besar sebelum masuk daerah Kalijodo di Jalan Kepanduan II, sejumlah warga masih tampak berbaur bersama petugas kebersihan dan polisi di sebuah tenda penjagaan.

Menurut pantauan Kompas.com, beberapa warga sibuk memindahkan barang dari rumah mereka ke mobil bak terbuka yang sudah setengah penuh. Barang yang ada di bak mobil tersebut adalah lemari, kursi, kipas angin, dan perlengkapan rumah lainnya.

Ada warga yang berkemas, ada juga warga yang masih menetap di rumah mereka. Salah satu warga, Ijah (32), mengeluhkan kondisi rumahnya yang saat ini sudah tidak teraliri oleh air.

"Mau gimana ini, sudah enggak ada air, enggak bisa cuci piring, cuci baju. Listrik tadi juga mati," kata Ijah.

Namun, menurut pengamatan Kompas.com, fasilitas air dan listrik sudah bisa diperoleh kembali.

Ijah kemudian diam. Dia juga tidak menjawab saat ditanya perihal rencana dia pindah dari Kalijodo.

Sementara itu, polisi yang berjaga terlihat baru saja menyelesaikan apel, sekitar pukul 10.00 WIB. Usai apel, polisi menyebar ke sejumlah titik untuk berjaga-jaga.

Pada Sabtu (20/2/2016), kawasan Kalijodo dirazia secara besar-besaran oleh tim gabungan yang beranggotakan personel Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Satpol PP DKI Jakarta.

Dari razia tersebut, banyak barang berbahaya yang disita dari Kafe Intan milik Abdul Azis, salah satu tokoh di Kalijodo.

Barang berbahaya tersebut antara lain ratusan anak panah yang sudah karatan dan senjata tajam. Ada pula barang lain yang disita, seperti kondom dan kepingan CD film porno. Kafe Intan kini terlihat sepi.

Kompas TV Kalijodo, oh, Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Megapolitan
Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com