JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) segera membalas surat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini terkait pembatalan proyek enam ruas tol dalam kota.
"Kalau dia (KemenPU-Pera) enggak setuju, balas surat dong. Memang (proyek enam ruas tol dalam kota) itu kekuasaan mereka kok," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (22/2/2016).
Dengan demikian, lanjut dia, KemenPU-Pera harus segera membebaskan lahan proyek tersebut. Sebab, menurut Basuki, Pemprov DKI Jakarta butuh cepat enam ruas tol dalam kota itu.
"DKI bisa saja membebaskan lahan enam ruas tol dalam kota, tapi bagian jalan nasional, PU yang harus bebaskan. Kan kemarin mereka bilang, duitnya enggak cukup, ya sudah kasih ke kami," kata Basuki.
Basuki mengaku awalnya tidak setuju rencana pembangunan enam ruas tol dalam kota. Namun akhirnya Basuki mendukung program itu. Namun, Basuki merasa proyek ini tak kunjung dikerjakan.
"Jangan lama-lama juga dong kamu (KemenPU-Pera), makanya saya bilang menurut saya ini sudah telat. Harusnya tahun lalu sudah mulai membangun dan membebaskan lahan, ini belum," kata Basuki.
Megaproyek senilai Rp 42 triliun itu ditargetkan rampung tahun 2022. Proyek itu juga memfasilitasi tiga koridor transjakarta layang; yakni koridor XIII, XIV, dan XV. Proyek enam ruas tol dalam kota sepanjang 69,77 km ini dibagi dalam empat tahap.
Tahap pertama ialah ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Koridor Sunter-Pulogebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.
Tahap kedua ialah Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun. Tahap ketiga ialah Koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dengan nilai investasi Rp 4,25 triliun.
Terakhir, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. Total panjang ruas enam tol dalam kota ialah 69,77 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.