Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seratus Polisi Jaga Rumah Ahok

Kompas.com - 01/03/2016, 08:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seratusan atau dua peleton anggota polisi, Senin (29/2/2016), berjaga-jaga di rumah Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Perumahan Pantai Mutiara, Blok J, Pluit, Jakarta Utara.

Penjagaan ini dilakukan karena isu akan adanya perlawanan terhadap aparat, saat kawasan prostitusi Kalijodo ditertibkan, Senin.

Menurut isu tersebut, sekelompok orang akan menggunakan bom ikan untuk melancarkan serangan balasan ke rumah Ahok.

Kelompok ini berencana membuat keonaran di luar Kalijodo, salah satunya di rumah Ahok.

Saat dikonfirmasi, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian membenarkan bahwa penjagaan sudah dilakukan sejak sebelumnya.

"Di sana memang ada pengamanan. Namun, sampai hari ini, sampai jam ini, hasil monitoring kami, tidak ada hal-hal yang signifikan," kata Tito di Kalijodo, Jakarta Utara, Senin siang.

Tito mengatakan, pengamanan di rumah Basuki dilakukan oleh sekitar dua peleton personel.

Satu peleton terdiri atas 30-50 polisi. Pihaknya menyiagakan pula personel dari Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polda Metro Jaya.

"Ada dua peleton kalau saya tidak salah, ditambah lagi ada dari Polair satu peleton yang memang sudah ada markasnya di situ," ujar Tito.

Soal isu ancaman perlawanan kepada aparat dengan bahan peledak ikan, Tito mengaku sudah mengetahuinya.

"Itu saya kira isu saja karena dari hasil monitoring intelijen, kami coba klarifikasi, informasinya tidak jelas," ujar jenderal bintang dua itu.

Sementara itu, Kasie SAR Ditpolair Polda Metro Jaya AKP Sanduan, di depan kediaman Ahok, Perumahan Pantai Mutiara, Blok J, Pluit, Senin, mengatakan, peningkatan keamanan dilakukan sejak sebelum penggusuran kompleks lokalisasi Kalijodo berlangsung.

Hal tersebut dilakukan karena sebelumnya ada ancaman aksi massa dari beberapa kelompok.

"Kami buat jadi tiga ring, di depan perumahan satu, di depan penjagaan satu, dan di depan rumah, serta patroli di sekitar lokasi," ujarnya. (dik/jhs/suf/tribun)

Baca Selengkapnya di Harian Warta Kota Edisi Selasa, 1 Maret 2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com