Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga yang Ditertibkan dari Kalijodo Kini Digusur dari Tol Pluit

Kompas.com - 01/03/2016, 13:11 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Kolong Tol seberang Kalijodo (kolong tol Prof DR Ir Sediyatmo) di wilayah Kelurahan Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara menyesali keputusan pemerintah yang mendadak menertibkan kawasan itu.

"Kalau digusur ya taulah daerah sini. Cuma terlalu mendadak. Kita terpaksa mau gimana lagi," kata Nurhayati, warga kolong tol tersebut, Selasa (1/3/2016).

Nurhayati mengaku sejak penertiban di Kalijodo, dirinya tinggal tidak tenang di tempat itu. Sebab ia khawatir penertiban akan menyasar tempat tinggalnya. Dan akhirnya, hal itu jadi kenyataan sekarang.

Diceritakan Nurhayati, sejak Kalijodo akan ditertibkan, ia dan suaminya mencoba ikut mendaftar pindah ke rusun. Namun, di tolak karena ia bukan pemilik bangunan.

"Daftar di posko Kecamatan Penjaringan. Tapi ditolak karena saya tidak punya PBB dan pengontrak. Tapi saya punya KTP DKI di RT 01 RW 05 di seberang Kalijodo sana," kata dia.

Padahal, ia berharap dapat menempati rusun. Warga yang pernah merasakan dua kali kena gusuran di tol itu mengaku, akan mencari kontrakan lain yang dekat dengan wilayah tersebut.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya menegaskan bahwa permukiman liar di kolong tol Pluit, Jakarta Utara, harus segera dibereskan. Bahkan, lanjut dia, Pemerintah Kota Jakarta Utara tidak perlu melayangkan surat sosialisasi hingga tiga kali surat peringatan untuk membereskan kawasan tersebut.

Ahok juga menegaskan bahwa mereka tak akan mendapatkan kompensasi berupa unit rumah susun. "Sekarang mereka punya KTP DKI enggak? Mereka enggak ada KTP DKI, ya enggak bakal dikasih (rusun)," kata Basuki. (Baca: Permukiman di Kolong Tol Pluit yang Memiliki AC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com