Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibuatkan Gedung Parkir, Kapolda Metro Jaya Puji Ahok

Kompas.com - 02/03/2016, 16:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengeluhkan keterbatasan dana anggaran yang dimiliki kepolisian kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Menurut dia, keterbatasan anggaran yang dimiliki kepolisian membuat mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan pembangunan ataupun perbaikan infrastruktur.

"Kantor polisi banyak yang tidak layak. Gedung Densus 88 dalam 12 tahun ini juga belum selesai pembangunannya karena dana anggarannya terbatas," kata Tito saat menyampaikan sambutan dalam groundbreaking pembangunan gedung parkir di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/3/2016).

Hanya ada dua terobosan yang dapat menyelesaikan masalah itu. Pertama, pemerintah daerah yang memiliki dana anggaran berlimpah, seperti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kedua, pendanaan swadaya masyarakat atau program CSR.

Tito pun menceritakan pengalamannya selama dua tahun menjadi Kapolda Papua. Selama itu, satu pos polisi pun belum terbangun.

"Semua hanya angin surga di sana. Namun, sembilan bulan ini, saya melihat dengan mata kepala sendiri, Gubernur memiliki atensi untuk melakukan perbaikan TNI/Polri," kata Tito.

Jenderal bintang dua itu pun memuji langkah Basuki yang cepat mengerjakan Markas Satuan Patroli Daerah (Satrolda) Ditpolair Polda Metro Jaya di Waduk Pluit.

Kata Tito, pembahasan rencana pembangunan markas hanya berlangsung tiga hari. Kemudian, pembangunan markas itu rampung dibangun tiga bulan. Tito semakin senang ketika Basuki menjanjikan berbagai perbaikan infrastruktur.

"Beliau bangun pos polisi di Polsek Penjaringan, bagus sekali kantornya, padahal polisinya cuma lima orang. Katanya, (kantor) Polsek Cilincing juga mau dibangun. Beliau juga mau dukung pembangunan (kantor) Polrestro Jakbar dan Jakarta Pusat," kata Tito.

Gedung parkir Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya berukuran 77 meter x 64 meter. Gedung parkir itu dibangun menjadi delapan lantai dengan fasilitas helipad di atap bangunan (P-8), kemudian ditambah dengan ruang kerja administrasi kantor di lantai dasar (P-1) dan lantai 1 (P-2).

Adapun luas bangunan 30.582,82 meter persegi. Gedung parkir ini memiliki kapasitas untuk 798 mobil dan delapan bus. Pembiayaan diperkirakan mencapai Rp 70 miliar melalui kewajiban pengembang atas nama PT Jaladri Kartika Paksi (Agung Podomoro Group), dan akan rampung dalam waktu satu tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com