Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekesalan Lulung Cs akan Kinerja KPK dalam Kasus Sumber Waras

Kompas.com - 03/03/2016, 08:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi yang belum menemukan indikasi korupsi terkait pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, memancing emosi sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta, tertutama Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana.

Lulung mengaku kecewa akan kinerja KPK dalam menindaklanjuti laporan DPRD terkait pengadaan sebagian lahan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut. (Baca: Apa Kabar Kasus Pembelian Lahan Sumber Waras?).

Pada Senin (29/2/2016), Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan mengatakan, belum ada bukti yang mengarah ke indikasi tindak pidana korupsi terkait pembelian lahan RS Sumber Waras.

Untuk itu, KPK tidak meningkatkan penanganan laporan ini ke tahap selanjutnya.

"Selama ini kami belum naikkan (masih penyelidikan), karena belum ada yang mengarah ke tindak pidana korupsi, jadi belum ada ke arah sana," kata Basaria.

Dia mengatakan, untuk meningkatkan suatu kasus ke tahap penyidikan, setidaknya diperlukan dua alat bukti yang cukup.

Namun, hingga saat ini belum ada bukti yang cukup yang ditemukan penyidik. (Baca: KPK Belum Temukan Indikasi Korupsi dalam Kasus Sumber Waras).

Menurut dia, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan yang menyebutkan adanya potensi kerugian daerah Rp 191 miliar dalam pembelian lahan tersebut, belum cukup untuk menjadi bukti bagi KPK.

Kata Lulung dan Taufik

Sementara itu, Lulung menilai pernyataan Basaria soal kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras tersebut merupakan pernyataan pribadi, bukan sikap KPK sebagai lembaga.

Lulung pun menyayangkan sikap Basaria tersebut. Ia menyebut KPK belum membuka banyak hal terkait kasus itu.

"Siapa saja yang sudah dipanggil saja dia enggak terbuka, memang sih enggak boleh ya. Tetapi kalau dia menyampaikan bahwa enggak ditemukan (indikasi korupsi), itu seolah putusan KPK. Keputusan KPK kok hanya disampaikan Basaria Panjaitan saja?" kata Lulung saat dihubungi, Rabu (2/3/2016).

Menurut Lulung, pernyataan Basaria tersebut bermuatan politis dan membingungkan masyarakat. (Baca: Lulung: KPK Jangan Bikin Masyarakat Jakarta Makin Bingung).

Saat Lulung datang ke KPK beberapa waktu lalu, dia mengaku diberi tahu bahwa kasus itu masih dalam tahap penyelidikan.

Memang, diakui Lulung, untuk meningkatkan penanganan kasus ke tahap penyidikan, KPK memerlukan alat bukti yang cukup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com