Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Barang-barang yang Disita Penyidik Bareskrim dari Ruang Ketua DPRD DKI

Kompas.com - 03/03/2016, 19:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menyita sejumlah barang setelah menggeledah ruang kerja Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Kamis (3/3/2016).

Salah satunya adalah PC (personal computer) merek Apple yang dulu digunakan oleh mantan Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan. Ferrial menjadi Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014.

"Komputer (PC) ini saya serahkan ke Bareskrim untuk ditindaklanjuti. Petugas juga membawa dua CD (compact disc) dari gudang milik Bu Neneng, stafnya Pak Ferrial. Saya enggak tahu isinya apa," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis.

Tak hanya itu, penyidik juga membawa satu bundel dokumen, seperti dokumen penetapan persetujuan antara eksekutif dan legislatif saat transisi kepemimpinan Ferrial ke Prasetio.  Kemudian, surat permohonan gubernur untuk persetujuan APBD Perubahan 2014 tanggal 21 Oktober 2014 serta evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kememdagri) pada 22 September 2014 tentang APBD Perubahan 2014.

"Penyidik dadakan datang untuk menambah alat bukti penyidikan kasus UPS (uninterruptible power supply) dalam APBD Perubahan 2014. Hari ini beliau (penyidik Bareskrim) datang untuk permisi dan assalamualaikum, ya saya terima," kata Prasetio.

Dalam perkara itu, Bareskrim telah berulang kali melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan status sebagai saksi.

Ferrial sendiri sudah pernah dihadirkan sebagai saksi sidang perkara pidana dugaan korupsi pengadaan UPS tahun 2014 itu di Pengadilan Tipikor, Jakarta.

Mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sudin Dikmen Jakarta Barat, yaitu Alex Usman, telah menjadi terdakwa dalam kasus tersebut. Selain Alex, ada empat lagi yang jadi tersangka, yakni mantan Kasudin Dikmen Jakarta Pusat Zaenal Soleman, mantan anggota DPRD DKI Jakarta M Firmansyah dan Fahmi Zulfikar, serta mantan Dirut PT Offistarindo Adhi Prima, Harry Lo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Megapolitan
Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Megapolitan
Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Megapolitan
Warga Minta Heru Budi Cek Langsung ke Rusunawa Marunda yang Asetnya Dijarah Maling

Warga Minta Heru Budi Cek Langsung ke Rusunawa Marunda yang Asetnya Dijarah Maling

Megapolitan
Ketua Posko PPDB Wilayah 2 Jaksel: Kuota Diatur Kemendikbud, tapi Bisa Ditambah lewat Pergub

Ketua Posko PPDB Wilayah 2 Jaksel: Kuota Diatur Kemendikbud, tapi Bisa Ditambah lewat Pergub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com