Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genangan Air di Kemang Timur Akibat Longsor

Kompas.com - 04/03/2016, 19:00 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Area pemukiman warga yang terletak di Kemang Timur 17 RT 011 RW 03 Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan masih digenangi oleh air.

Banjir itu disebabkan oleh longsornya tembok pembatas rumah warga.

Puing-puingnya menutupi saluran kali dan menghambat aliran air. Akibatnya, air di kali itu meluap dan menggenangi rumah warga. Kondisi ini diperparah dengan curah hujan yang deras mengguyur kawasan tersebut.

Salah satu warga RT 011 RW 03, Maryamah (43) mengatakan, semula, ketinggian air mencapai ukuran pinggang orang dewasa. Namun, pada esok paginya, ketinggian air perlahan mulai surut hingga semata kaki.

Ia menambahkan, jika banjir, umumnya hujan akan surut dalam waktu dua atau tiga jam saja.

Sementara itu, menurut warga lainnya, Udin (47) kondisi banjir yang diakibatkan oleh longsor sudah pernah terjadi pada tahun 2007. Ia mengatakan, longsor diakibatkan oleh hal serupa, yakni tembok pembatas roboh.

Hanya saja, dampak yang diakibatkan jauh lebih besar. Dimana, luapan air kali bercampur hujan membuat banjir di kawasan Kemang Timur itu mencapai ukuran leher orang dewasa.

"Kalau ini masih belum terlalu tinggi. Kalau dulu kami sampai mengungsi," kata Udin saat ditemui di kediamannya, Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Meski begitu, ia mengakui, ketinggian air tersebut cukup lama surutnya. Biasanya, cuma sekitar satu jam setelah hujan reda, air yang menggenangi rumah warga pun perlahan mulai surut.

Sebelumnya, lima kontrakan yang terletak di Jalan Kemang Timur 17, RT 011 RW 03, Jakarta Selatan mengalami kerusakan pada Kamis (2/3/2016) dini hari. Kerusakan disebabkan karena tertimpa oleh tembok pembatas rumah warga yang roboh.

Tembok pembatas rumah yang berketinggian sekitar delapan meter itu, menimpa hunian warga di bawahnya. Dua buah Pohon Kamboja setinggi tiga meter, yang ada terletak berdampingan tembok pun ikut terseret dan menimpa rumah warga.

Lurah Bangka Dedih Suhada mengatakan, peristiwa ini disebabkan oleh fondasi tembok yang rapuh. (Baca: Tembok Rumah Kontrakan di Kemang Roboh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com