Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Pernikahan Batal Setelah Uang Rp 119 Juta Melayang

Kompas.com - 08/03/2016, 05:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon pengantin, Muhammad Bayu Arga dan Karina Prilianto (34) syok begitu tahu akad nikah dan resepsinya harus batal 1 hari menjelang hari pelaksanaan.

Karina bahkan pingsan begitu diberitahu oleh keluarganya, Sabtu (5/3/2016) malam.

Dia langsung syok lantaran sebanyak 300 undangan sudah disebar, serta esok harinya, Minggu (6/3/2016) adalah hari pelaksanaannya.

"Langsung pingsan itu adik saya," kata Trido Meidianto (35), kakak Karina kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin siang kemarin.

Trido menjelaskan, penyebab kacaunya acara itu lantaran wedding organiser (WO) bernama Getar yang disewa oleh sang adik dan calon suaminya, menipu.

Menurut Trido, perjanjian dengan WO sudah dilakukan sejak November 2015.

Calon pasutri itu juga sudah melunasi pembayaran sebesar Rp 119 Juta.

Selanjutnya pasutri tak berhubungan lagi dengan siapapun selain dengan WO.

Sedangkan WO-lah yang selanjutnya berhubungan dengan pengelola gedung, fotografer perkawinan, katering makanan dan lainnya.

Sebenarnya, kata Trido, keanehan sudah kelihatan sejak 'bachelor party' (pesta bujang) sang adik di rumah makan Ochabella di Sabang, Jakarta Pusat.

Ketika itu ternyata belum ada reservasi maupun pesanan makanan dari pihak WO.

Tetapi rekan-rekan dekat Karina yang tahu lebih dulu soal itu berinisiatif menyelesaikan karena takut Karina kaget.

"Akhirnya teman-temannya yang beresin masalah itu. Mereka cepat-cepat reservasi dan pesan makanan," kata Trido.

Namun masalah berlanjut pada sehari menjelang pernikahan, yakni Sabtu siang.

Ketika itu pukul 14.00 keluarga besar Karina dan calon suaminya berbondong-bondong hendak masuk ke Fave Hotel, Kemang, Jakarta Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com