Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Iringi Pemakaman Ayah dan Anak Korban Kebakaran di RS Mintoharjo

Kompas.com - 15/03/2016, 14:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Edi Suwardi Suryaningrat (67 tahun) dan dokter Dimas Qadar Radityo (28), dua korban tewas dalam ledakan yang terjadi saat menjalani terapi oksigen hiperbarik di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintoharjo tiba TPU Malaka di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (15/3/2016) untuk dimakamkan.

Pemakaman dua korban yang merupakan ayah dan anak itu diwarnai isak tangis keluarga.  Susi Muktar, istri Edi Suwardi Suryaningrat dan ibu dari Dimas Qadar Radityo tak kuasa menahan tangis.

Susi yang mengenakan pakain serba putih tak berhenti menangis ketika dua jenazah tiba di area pemakaman pada sekitar pukul 13.10.

Susi harus ditenangkan oleh para kerabat. Ibu dua anak itu kehilangan dua anggota keluarganya sekaligus.

"Pa, mama pa, mama pa," kata Susi terisak ketika melihat suaminya, Edi, dimasukan ke liang lahat.

Anak pertama Susi, Iqbal menyambut jenazah ayahnya untuk kemudian memasukannya ke dalam liang lahat.

"Mas, Bapa dicium Mas," ujar Susi seraya menangis kepada Iqbal.

Jenazah Dimas selanjutnya dimakamkan. Susi terlihat menciumi wajah putranya yang telah terbalut kain kafan, sama seperti yang dia lakukan sebelumnya kepada jenazah suaminya.

"Ade, Ade. Papa sama Ade tinggalin Mama," kata Susi terisak.

Prosesi pemakaman dilanjutkan dengan doa. Selain keluarga, tampak sejumlah perwira menengah TNI AL dan Kepolisian hadir di pemakaman.

Edy adalah ayah Dimas. Mereka turut menjadi korban tewas dalam kebakaran yang terjadi di ruang terapi oksigen di RSAL Mintoharjo Jakarta Pusat, Senin kemarin.

Peristiwa di RSAL itu juga menyebabkan dua korban tewas lainnya, yakni Irjen Pol (Purn) Abubakar dan Sulistyo Pengurus Besar PB PGRI dan anggota DPD RI.

Irjen Pol Abubakar merupakan besan keluarga Edy. (Baca: Tiga Korban Tewas Kebakaran RS Mintohardjo Berkerabat.)

Penyelidikan peristiwa itu tengah ditangani Labfor Mabes Polri dan TNI AL. Belum ada kesimpulan mengenai penyebab terjadinya peristiwa nahas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com