Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Peredaran Video Porno LGBT melalui Medsos

Kompas.com - 16/03/2016, 17:58 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Maraknya pemberitaan terkait lesbian, gay, biseksual, dan transjender (LGBT) menjadikan segelintir orang memanfaatkan isu tersebut untuk mengedarkan video porno bertema LGBT.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus berhasil menangkap dua pelaku pengedar video porno tersebut yang diketahui bernama FW alias RA (40) dan FF (36) di dua tempat berbeda, yaitu di kawasan Depok dan Jakarta Timur.

Kepala Subdit Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus AKBP Agung Marlianto mengatakan, pihaknya berhasil membongkar kasus tersebut setelah melakukan pemantauan dan penyamaran.

Dari pemantauan dan penyaraman yang dilakukan tersebut, polisi menemukan bahwa penjualan video porno itu dilakukan melalui media sosial.

"Kita menemukan ada penjualan video porno di media sosial dan juga di website. Setelah itu, anggota kita melakukan undercover buy dan kita berhasil menangkap kedua pelaku tersebut," ujar Agung di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/3/2016).

Menurut dia, FW biasa memasarkan video tersebut melalui media sosial Instagram. Sementara itu, FF biasanya menjual video tersebut di situs web khusus dewasa.

"Mereka mendapatkan video tersebut dengan men-download dari situs gratis maupun yang berbayar," tambahnya.

Agung mengatakan, selama enam bulan menjalankan aksinya, kedua pelaku berhasil mengantongi keuntungan sebesar Rp 10 juta hingga Rp 30 juta.

Mereka biasa memasukkan video porno itu ke dalam kepingan CD, flash disk, hard disk, dan memory card.

"Harganya bervariasi. Kalau di hard disk bisa dijual Rp 1 juta. Kalau di memory card biasa dijual Rp 300.000, jadi biasanya harga perfilmnya Rp 1.000," ujar dia.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 29 dan 32 UU No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi jo Pasal 80 jo Pasal 6 UU No 33 Tahun 2009 tentang Perfilman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com