Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Minat Gunakan Kaskus untuk Kampanye

Kompas.com - 17/03/2016, 15:29 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Siang ini, bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mengunjungi kantor Kaskus di bilangan Kuningan, Jakarta.

Sandiaga mengaku ingin mendengar bagaimana anak-anak muda ikut menggerakkan ekonomi Indonesia.

Sandiaga menampik bahwa kunjungannya ke Kaskus merupakan bagian dari sosialisasi dan kampanyenya sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Namun, Sandiaga menyatakan, ke depan, ia berminat berkampanye melalui Kaskus.

"Kunjungan ini salah satunya untuk bicara kemungkinan digital campaign atau strategi kampanye melalui outlet seperti Kaskus," kata Sandiaga, Kamis (17/3/2016).

Ia mengatakan bahwa pada era informasi, teknologi harus dimanfaatkan, terutama forum online, seperti Kaskus yang memiliki 300 lebih forum dan 20.000 lebih komunitas.  

"Sosialisai digital terkhusus untuk anak muda usia 18-35 tahun," ujar Sandiaga.

Menanggapi itu, pendiri Kaskus, Andrew Darwis, mengatakan bahwa diskusi mengenai kampanye dan pemilihan umum biasa dilakukan di Kaskus. Namun, kampanye berbayar dengan memasang iklan tidak diperbolehkan.

"Pernah pas pilpres kemarin kami pasang kan Gita Wiryawan, nah itu malah jadinya backfire ke kami sendiri. Kalau untuk kampanye pasang advertising, enggak deh. Namun, terbuka aja kalau mau meramaikan lewat forum atau thread," ujar Andrew.

Isu lain yang juga menjadi masalah dalam kampanye digital adalah black campaign. Namun, Andrew memastikan, forum Kaskus dimoderatori dan diawasi oleh "hansip" yang akan menghapus posting bernada black campaign.

"Pasti saya akan lapor 'hansip' kalau black campaign. Mudah-mudahan ada mekanismenya. Kalau black campaign total sampai fitnah, pasti teman di Kaskus akan coba remove," kata Sandiaga.

Kunjungan ke kantor Kaskus ini merupakan yang kedua bagi Sandiaga Uno. Pada awal berdirinya pada 2009, Sandiaga pernah mengunjungi kantor Kaskus di bilangan Melawai, Jakarta Selatan.

Dalam kunjungan kali ini, Sandiaga menyempatkan diri untuk melihat-lihat kantor Kaskus yang menurut dia sangat unik, serta tak lupa membubuhkan tanda tangannya di tembok mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com