Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Non-tol Semanggi-DPR Tertutup Taksi yang Diparkir

Kompas.com - 22/03/2016, 14:23 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jalan non-tol selepas persimpangan Semanggi menuju arah Slipi, Jakarta, tertutup total oleh deretan taksi yang diparkir.

Hanya busway atau jalur transjakarta yang masih bisa dilintasi di tengah aksi demonstrasi para pengemudi taksi dalam menolak transportasi online.

(Baca juga: Ribuan Pengendara Ojek "Online" Berencana Sambangi Demo Sopir Taksi di GBK)

Dalam pantauan Kompas.com, seusai pukul 12.30 WIB, deretan taksi sudah diparkir selepas belokan dari arah Jalan Jenderal Sudirman ke Jalan Gatot Subroto, tepat sebelum Pintu Tol Senayan.

Deretan kendaraan yang diparkir terlihat hingga ke Kompleks Gedung DPR-MPR-DPD.

Praktis, kendaraan yang tak terlibat aksi demonstrasi tidak dapat ke arah Senayan.

Mobil dan motor hanya bisa melintasi busway, dan baru bisa kembali ke jalur umum sesudah melewati Kompleks Gedung DPR-MPR-DPD.

KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Demo taksi di Jalan Gatot Soebroto Jakarta, Selasa (22/3/2016), hanya menyisakan lajur khusus "busway" untuk dilintasi, selepas persimpangan Semanggi hingga Kompleks Gedung DPR-MPR-DPD. Selepas kompleks gedung itu, satu blok pembatas jalur dibuka untuk memberi kesempatan kendaraan yang hendak berbelok ke arah Jalan Arteri.

Jalur itu pun bisa digunakan karena balok beton pembatas setinggi 40-an sentimeter digeser untuk pelintasan darurat.

(Baca juga: Tiga Peristiwa Anarkistis Terjadi Berturut-turut di Sekitar Gedung TVRI)

Untuk mobil, Tol Dalam Kota—yang di ruas tersebut pada hari ini relatif lengang dibandingkan hari lain—masih bisa dimanfaatkan sebagai jalur alternatif melalui Pintu Tol Senayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com