Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Orang Jadi Tersangka Terkait Unjuk Rasa Sopir Taksi

Kompas.com - 23/03/2016, 19:22 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya menetapkan lima tersangka terkait aksi unjuk rasa para sopir taksi yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkatan Darat (PPAD) yang diwarnai kericuhan, Selasa (22/3/2016) kemarin.

Satu orang tersangka ditetapkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya. Empat lainnya ditetapkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum).

Penetapan tersangka tersebut dilakukan setelah polisi melaksanakan gelar perkara terkait aksi unjuk rasa itu. 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, keempat orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan provokasi dan melakukan tindakan anarkistis saat aksi unjuk rasa kemarin.

"Hari ini kita lakukan gelar perkara. Kami sudah tetapkan empat orang sebagai tersangka," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Rabu.

Ia menambahkan, keempat orang tersebut dalah FI alias Gepeng (15 tahun) yang bekerja sebagai pengemudi bajaj, DI alias Andar (23) pengemudi bajaj, MU (55) yang juga pengemudi bajaj, dan YO alias Yosep (43) pengemudi ojek berbasis aplikasi online.

"Mereka diduga melakukan provokasi dan tindakan penyerangan saat demo kemarin," kata Krishna.

Atas perbuatannya, keempat tersangka tersebut dijerat Pasal 63 ayat 1 jo Pasal 12 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 21 KUHP tentang tidak mengikuti perintah petugas.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya juga telah menangkap pemilik akun Facebook "Feri Yanto Pendekar BlueBird". Akun tersebut dinilai mengandung provokasi untuk berunjuk rasa.

"Satu tersangka sudah ditetapkan oleh Ditkrimsus, kemudian empat orang oleh Ditkrimum. Jadi, totalnya lima tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com