JAKARTA, KOMPAS.com - SM (18), salah satu pelaku eksploitasi anak mengungkapkan alasannya memberikan obat penenang Clonazapan berdosis tinggi, kepada bayi Bon-Bon yang masih berusia enam bulan. SM bersama kekasihnya, EH (17), menjadikan Bon-Bon sebagai "alat" untuk mengemis.
"Rewel anak saya, disuruh kasih itu," kata SM saat ditanya oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Minggu (27/3/2016).
Dalam pengakuan SM pada Yohana, dirinya disuruh untuk memberikan obat penenang pada Bon-Bon oleh salah satu pengamen bernama Gimbal. Ia pun menuruti agar Bon-Bon tidak menangis saat dibawa untuk mengemis.
Berikut wawancara antara Menteri Yohana dengan SM, pelaku eksploitasi anak saat bertemu di Mapolres Metro Jakarta Selatan;
Menteri Yohana: Ibu sadar bahwa bayi sekecil itu tidak boleh dieksploitasi seperti itu? Artinya tidak boleh melakukan kekerasan terhadap anak-anak. Sudah melanggar peraturan perundang-undangan? Sadar, tahu ada undang-undang atau tidak?
SM: Enggak tahu.
Menteri Yohana: Tidak tahu. Terus yang menyuruh untuk kasih obat untuk bayi itu siapa?
SM: Pengamen yang gede. Gimbal namanya.
Menteri Yohana: Oh gimbal. Pengamen yang gede. Gimbal yang suruh?
SM: Iya.