Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Diundang, Sandiaga Daftar Penjaringan Bakal Cagub DKI ke Demokrat

Kompas.com - 15/04/2016, 19:36 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno mendaftarkan diri untuk ikut penjaringan bakal calon gubernur DKI dari Partai Demokrat pada Jumat (15/4/2016). Pengambilan formulir diwakili tim kampanye karena Sandiaga sedang menyelesaikan studi di Perancis.

"Hari ini Bapak diwakili oleh tim kampanyenya untuk mengambil formulir bakal calon gubernur DKI dari Partai Demokrat," ujar Gozali Ramli Azis, salah satu anggota tim kampanye Sandiaga, di kantor DPD Partai Demokrat, Jakarta Timur, Jumat (15/4/2016).

Melalui keterangan tertulis, Sandiaga mengatakan, pengambilan formulir ini adalah bentuk dari komunikasi yang serius dan intens terhadap partai-partai politik yang lain. Ia juga mengatakan, dirinya sudah mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya.

"Saat pendaftaran dibuka, saya diundang untuk ikut serta. Dan ini adalah kehormatan bagi saya dan Partai Gerindra," ucapnya.

Sandiaga menegaskan, keikutsertaan dalam penjaringan bakal calon gubernur DKI dari partai lain tidak berarti dia keluar dari proses penjaringan yang dilakukan Gerindra.

"Proses di Partai Gerindra tetap berjalan dan saya tetap komitmen mengikutinya sampai finalisasi nanti. Tidak ada yang berubah, saya datang dari Gerindra dan akan kembali ke Gerindra," ujarnya.

Sandiaga merupakan kader Partai Gerindra. Selain mendaftar ikut penjaringan ke Demokrat, Sandiaga sudah mendaftar ke PKB dan PDI Perjuangan.

Padahal, sebelumnya Sandiaga pernah mengatakan tidak tertarik untuk mengikuti proses penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta dari partai selain Gerindra.

Ia mengatakan hanya akan menunggu keputusan dari Gerindra terkait niatannya untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017. "Enggak (tertarik). Saya menunggu keputusan Gerindra, kan ada arahan dari Gerindra. Jadi nanti saya tunggu keputusannya seperti apa," ujarnya.

Kompas TV Survei: Elektabilitas Ahok Masih Teratas


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com