Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rustam Effendi Disebut Korban Kezaliman Ahok

Kompas.com - 26/04/2016, 14:11 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS com - Puluhan aktivis dari berbagai organisasi mendatangi kantor Wali Kota Jakarta Utara. Para aktivis tersebut datang untuk memberikan dukungan kepada Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi.

Rustam menyatakan mengundurkan diri setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memarahinya atas kasus banjir di kawasan Jakarta Utara kemarin.

Massa pengunjuk rasa membentangkan spanduk bertuliskan 'Dukung Rustam Effendi Korban Kedzaliman Ahok'.

Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jakarta Utara Jamran dalam aksi tersebut mengapresiasi keberanian Rustam untuk mengundurkan diri. Jamran mengkritik cara Ahok menilai Rustam sebagai wali kota tidak mempertimbangkan kinerjanya terdahulu.

"Sudah berapa coba PNS yang mengundurkan diri? Ahok memang harus dilawan," kata Jamran, di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (26/4/2016).

Jamran menilai, selama ini, Rustam telah berhasil mengatasi sejumlah masalah di Jakarta Utara. Selain itu hubungan Rustam dengan masyarakat Jakarta Utara pun terbilang baik.

Ia menyinggung soal relokasi warga Pasar Ikan. Menurut dia, Rustam bukan tidak ingin memindahkan warga, tapi ketersediaan rusun yang belum siap.

"Rusunnya saja belum siap gimana mau mindahin. Kalau sudah ada juga pasti mau kok (Rustam)," ujar Jamran.

Koordinator Komunitas Tionghoa Anti-Korupsi Lius Sungkharisma juga ikut hadir di unjuk rasa itu. Lius yang pernah berseberangan dengan Ahok soal MRT itu mendukung langkah Rustam.

"Ahok mesti dilawan. Masa kita enggak malu punya gubernur yang kasar sama rakyat kecil. Kita bersatu lawan, kita tidak butuh pemimpin yang barbarian," ujar Lius.

Kompas TV Wali Kota Jakarta Utara Megundurkan Diri?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com