Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Slamet Riyadi Lebih Pilih Ganti Rugi daripada Pindah ke Rusun

Kompas.com - 29/04/2016, 14:32 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana untuk menertibkan sejumlah bangunan di bantaran Sungai Ciliwung. Permukiman warga yang terletak Jalan Slamet Riyadi IV, RW 04, Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur termasuk yang terkena penertiban itu.

Warga umumnya mengatakan bersedia bagunan rumahnya ditertibkan tetapi mereka keberatan jika harus direlokasi ke rumah susun (rusun).

 

Ketua RW 04, Teguh Waluyo, Jumat (29/4/2016), mengatakan pihak BPN dan Walikota Jakarta Timur telah melakukan pengukuran di daerah itu. Namun belum diketahui kapan wilayahnya akan ditertibkan.

"Pak Wali Kota sudah ke sini, bicara, tapi untuk tanggalnya belum tahu, belum ada info lagi," kata Teguh.

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan penertiban baru akan dilakukan jika sudah ada rusun yang tersedia untuk menampung warga. "Belum, nanti tunggu rusunnya dulu," kata Bambang.

Di salah satu sisi Jalan Slamet Riyadi IV, seluruh bangunannya terletak persis di bantaran kali. Terdapat 184 bangunan yang terdiri dari rumah, dua musala, satu masjid, bangunan Koperasi Jasa Kelurahan (KJK), dan Sekretariat RW.

"Ada 363 KK, tapi dari bangunan yang akan digusur itu, dua punya sertifikat," kata Teguh.

Warga menolak jika rumahnya digusur lalu dipindahkan ke rusun. Pasalnya, mereka keberatan dengan biaya sewa.

"Warga di sini, termasuk saya, kan sudah puluhan tahun menempati rumah ini, kalau di rusun kan kami harus membayar sewa, dari mana uangnya," kata Teguh.

Ia pun mengatakan tidak menolak jika rumahnya digusur Pemprov. Namun ia lebih memilih alternatif ganti rugi bangunan.

"Kita nggak akan melawan, tapi mending ganti rugi bangunan, kita cari rumah sendiri daripada harus sewa. Kalau di rusun gratis baru kita mau" ujarnya.

Sebagian rumah yang akan ditertibkan, merupakan bangunan semi permanen dengan luas sekitar 50 meter persegi. Rumah-rumah itu berlantai dua, dan sebagian digunakan sebagai tempat usaha.

 Atik (47) misalnya, yang berdagang nasi uduk di depan rumahnya. Ia mengaku rumah itu pertama diperoleh dari ayahnya. "Ya nggak mau saya di rusun, saya maunya ganti rugi, nggak usah tanah deh, paling tidak bangunan aja, ganti rugi sepantasnya," katanya.

Selain RW 04, rencananya rumah di bantaran kali di RW 03, Komplek TNI AD Berlan yang bersebelahan dengan Jalan Slamet Riyadi IV juga akan ditertibkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com