Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: Pak Ahok Ini Kehabisan Akal, "Ngomel" Terus sama Saya Setiap Hari

Kompas.com - 29/04/2016, 15:25 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Yusril Ihza Mahendra membantah pembelaannya terhadap warga Luar Batang merupakan bagian dari kepentingannya untuk menjadi calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Enggak ada hubungannya. Kepikir saja enggak pada waktu itu," kata Yusril di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (29/4/2016).

Yusril sendiri mengakui dirinya memang membela warga Luar Batang setelah memajukan diri untuk menjadi calon gubernur. Di sisi lain, Yusril menyebut, pembelaan dirinya terhadap warga Bidaracina dilakukan sebelum menjadi cagub DKI.

Pembelaan Yusril terhadap Luar Batang dilakukan karena kawasan itu akan digusur oleh Pemprov DKI Jakarta. Pemerintah berencana akan menjadikan kawasan itu sebagai tempat wisata religi.

"Kalau Luar Batang baru muncul setelah saya mencanangkan saya akan maju ke pilgub, tetapi Bidaracina kan enggak," kata Yusril. (Baca: Ahok: Untuk Kepentingan Kampanye, Yusril Kini Bela Warga Luar Batang)

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini juga menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kerap menuding dirinya tidak benar. Salah satunya menyebut Yusril membela warga Luar Batang karena berambisi menjadi calon gubernur.

"Jadi, Pak Ahok nih kaya orang kehabisan akal. Ngomel-ngomel terus sama saya setiap hari," kata Yusril.

Sebelumnya, Ahok menuding Yusril saat ini sedang memanfaatkan profesinya untuk berkampanye jelang Pilkada DKI 2017 dengan membela warga Luar Batang dan Bidaracina.

"Bagaimana kita bisa putuskan kerja sama dengan Pak Yusril? Untuk kepentingan kampanye, dia bela sekarang warga Luar Batang," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com