Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Pakai Strategi Kumpulkan 1 Juta Data KTP, Bukan Datangi Jalan Pramuka

Kompas.com - 13/05/2016, 11:47 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik sempat menyinggung soal mudahnya mengumpulkan 1 juta data KTP, yakni dengan datang ke Jalan Pramuka. Namun, strategi itu bukan yang digunakan "Teman Ahok" untuk mendapatkan fotokopi KTP warga Jakarta yang mendukung Ahok-Heru.

Juru bicara "Teman Ahok", Amalia Ayuningtyas, mengatakan, pengumpulan 1 juta data KTP dukungan untuk pasangan independen pada Pilkada DKI 2017 tidak mudah. Sebab, ada beberapa syarat dari KPUD yang harus dipenuhi.

"Kalau dari Teman Ahok, kita sadar kalau pengumpulan KTP untuk independen itu syaratnya sulit dan berat," ujar Amalia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/5/2016).

Untuk mengumpulkan KTP dan meloloskannya di KPUD, Amalia menyebut Teman Ahok memiliki beberapa strategi yang mereka lakukan.

"Makanya, kalau dari kita, kalau dari jumlah KTP-nya sendiri kita naikkan dari 532 (juta), kita penuhi 1 juta supaya nanti kalau memang ada katakanlah yang tidak lolos, kita masih punya back-up," kata dia.

Selain menargetkan pengumpulan data KTP di atas batas minimum yang ditetapkan KPUD untuk pasangan cagub-cawagub independen, Teman Ahok pun mengandeng pendamping ahli agar KTP yang telah mereka kumpulkan lolos di KPUD.

"Yang kedua, dari segi legalisasi formulir dan pengarsipannya kan kita juga dibantu sekarang nih sama pendamping ahli, ada Pak Putu Artha (I Gusti Putu Artha, mantan komisioner KPU) yang sekarang bantu Teman Ahok di bidang regulasi dan administrasi. Jadi, nanti pengisian form-nya, rekapannya seperti apa, itu kan kita dibantu," kata Amalia.

Teman Ahok juga memastikan setiap formulir dukungan yang diisi masyarakat selalu dikontrol. Hal itu dilakukan agar KPUD dapat melakukan verifikasi dengan mudah.

"Kita kan kalau pengumpulan KTP yang terakhir ini secara kualitas, kita kontrol kan. Kayak misalnya kita mendorong orang untuk mengisi nomor handphone supaya nanti kalau verifikasi faktual dari KPUD itu akan mempermudah KPUD-nya untuk memverifikasi. Secara kualitas bagus kok untuk pengumpulan KTP ini," ujar Amalia.

Beberapa waktu lalu, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik sempat menyinggung soal mudahnya mengumpulkan 1 juta data KTP. Dia menyebut perihal Teman Ahok yang terus mengumpulkan data KTP untuk Ahok-Heru maju pada Pilkada 2017 melalui jalur independen.

Taufik menuturkan, pengumpulan KTP itu sangat mudah. Yang sulit adalah meloloskan hasil pengumpulan data KTP tersebut di KPUD. (Baca: Taufik: Kumpulkan 1 Juta KTP Gampang, Tinggal ke Jalan Pramuka)

"Ngumpulin 1 juta KTP itu gampang, tinggal datang ke (Jalan) Pramuka, bikin sendiri, dan fotokopi sendiri. Saya ingatkan kepada teman-teman saya dari Nasdem dan Hanura," ucapnya sambil tertawa, Minggu (8/5/2016).

Kompas TV Teman Ahok Terus Jaring KTP Dukungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com