JAKARTA, KOMPAS.com — Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta membantah pihaknya mempersulit penyidik Polda Metro Jaya dalam melengkapi berkas perkara kematian Wayan Mirna Salihin dengan tersangka Jessica Kumala Wongso.
Kepala Penerangan Hukum Kejati DKI Jakarta Waluyo mengatakan, pihaknya hanya bersikap profesional dalam menangani kasus tersebut agar nantinya di pengadilan tidak terbantahkan.
"Kan beban pembuktian ada di jaksa, ya kalau seandainya alat buktinya kurang, nanti jaksa dianggapnya bodoh, enggak profesional gimana?" ujar Waluyo ketika dihubungi, Jumat (12/5/2016).
Waluyo menambahkan, saat ini berkas perkara tersebut masih diteliti tim jaksa peneliti Kejati DKI. Ia belum bisa memastikan pasti kapan berkas Jessica rampung diputuskan.
"Kita tunggu sajalah. Kita tidak bisa mengandai-andai kalau memang faktanya cukup, ya kita P21. Kalau faktanya belum cukup, ya apa boleh buat," ucapnya.
Polda Metro Jaya kali pertama melimpahkan berkas perkara itu kepada Kejati DKI Jakarta pada 18 Februari 2016. Kemudian, pada 24 Februari, Kejati DKI Jakarta menyatakan telah mengembalikan berkas perkara itu kepada tim Polda Metro Jaya.
Ketika itu, pihak Kejati DKI Jakarta menyertakan sejumlah petunjuk untuk dilengkapi tim penyidik Polda Metro Jaya. Pada 22 Maret, Polda Metro Jaya kembali mengirimkan berkas perkara itu ke Kejati DKI.
Salah satu bukti yang ditambahkan dalam berkas tersebut adalah hasil penyelidikan tim Polda Metro Jaya ke Australia. Namun, berkas perkara itu dikembalikan lagi ke Polda Metro Jaya karena dinilai belum juga lengkap. (Baca: Untuk Keempat Kalinya, Polisi Limpahkan Berkas Perkara Jessica ke Kejati)
Pada 4 April, pihak Kejati DKI Jakarta mengembalikan lagi berkas perkara Jessica itu. Dalam berkas tersebut, Kejati DKI menemukan adanya sejumlah kekurangan, baik keterangan saksi maupun ahli.
Pada Jumat, 22 April 2016, akhirnya penyidik melimpahkan lagi berkas perkara tersebut untuk ketiga kalinya ke Kejati DKI. Namun, Kejati DKI lagi-lagi mengembalikan berkas perkara tersebut ke penyidik.
Polda Metro Jaya kemudian memperpanjang masa penahanan Jessica selama 30 hari terhitung dari tanggal 28 April 2016. Dengan demikian, dalam 30 hari ke depan, Polda Metro Jaya harus melengkapi berkas perkara tersebut. Jika tidak, Jessica harus dilepaskan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. (Baca: Polisi Siap Bebaskan Jessica, jika...)