Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jadwal dan Lokasi Mudik Gratis dari Kemenhub untuk Sepeda Motor

Kompas.com - 16/05/2016, 15:07 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan hari ini, Senin (16/5/2016) resmi membuka pendaftaran secara offline untuk warga Jabodetabek yang ingin mudik secara gratis tanpa dipungut biaya.

Pendaftaran dibuka untuk warga Jabodetabek yang ingin mudik ke beberapa daerah seperti Tegal, Kebumen, Purwokerto, Yogjakarta, Solo, Wonogiri, Wonosobo, Magelang, dan Semarang. Sedangkan untuk arus balik, terdapat 3 kota tujuan yaitu Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Bagi masyarakat yang ingin membawa kendaraan bermotor, juga disediakan fasilitas truk untuk mengangkut kendaraan roda dua yang mulai dibuka pada 1 Juli 2016, sedangkan untuk pemilik kendaraan diberangkatkan menggunakan bus pada 2 Juli 2016.

Untuk arus balik, pendaftaran bagi kendaraan sepeda motor yang akan diberangkatkan dari kota tujuan ke kota asal di Jabodetabek dimulai pada 16 Juli 2016, sementara untuk para pemilik kendaraan akan diberangkatkan keesokan harinya yakni pada tanggal 17 Juli 2016.

Untuk calon pemudik yang ingin ikut kegiatan tersebut, syarat yang harus dipenuhi yakni motor harus dalam keadaan orisinil dan layak jalan. Dan juga harus melengkapi dengan STNK dan Pajak Kendaraan dalam Keadaan masih Hidup.

Pemudik juga wajib membawa Identitas diri seperti KTP, KK, STNK, dan SIM. Berikut lokasi pendaftaran secara offline bagi masyarakat yang ingin menggunakan fasilitas mudik gratis dari Kemenhub :

1. Wilayah Jakarta

a. 16 Mei – 21 Mei 2016 : Pasar Kebayoran Lama.

b. 22 Mei 2016 : Blok M Square.

c. 23 – 28 Mei 2016 : Kantor Kec. Tanah Abang dan Kec. Kemayoran.

d. 29 Mei 2016 : Blok M Square.

e. 30 Mei – 4 Juni 2016 : Kawasan KBN.

f. 5 Juni 2016 : Blok M Square.

g. 6 Juni – 11 Juni 2016 : Terminal Grogol.

h. 12 Juni 2016 : Blok M. Square.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com