Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Petugas yang Disiapkan KPU DKI untuk Verifikasi KTP Dukungan Ahok-Heru?

Kompas.com - 21/05/2016, 18:11 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1 juta data KTP akan disiapkan oleh "Teman Ahok" untuk pasangan petahana kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Heru Budihartono.

Pada 3 Agustus 2017 mendatang, Teman Ahok sudah bisa menyerahkan dukungan KTP itu kepada Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta. Setelah itu, KPU DKI akan melakukan verifikasi terhadap KTP tersebut selama satu bulan.

Kepala KPU DKI Soemarno mengatakan, petugas KPU akan mendatangi satu per satu pemilik KTP tersebut. Berapa banyak petugas KPU yang disiapkan untuk melakukan verifikasi?

"Petugas verifikasi itu kan pertama dari PPS (Panitia Pemungutan Suara), pertama kita berangkat dari jumlah PPS dulu," ujar Komisioner KPU DKI, Fadhillah, di Rawamangun, Sabtu (21/5/2016).

Ada sebanyak 267 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta. Fadhilah mengatakan, masing-masing kelurahan terdapat 3 PPS.

Jika dikalikan, maka jumlah PPS yang terdapat di seluruh Provinsi DKI Jakarta adalah 801 orang. Itulah jumlah minimal petugas yang nanti melakukan verifikasi KTP Ahok-Heru.

"Namun, nanti kalau dipandang perlu kita bisa mengangkat dari unsur RT dan masyarakat sekitar," ujar Fadil.

Jumlah petugas verifikasi bisa saja bertambah. Namun perlu diingat, jumlah KTP yang akan diverifikasi oleh KPU sesuai dengan KTP yang diserahkan oleh bakal cagub-cawagub perseorangan.

Jika Ahok-Heru dan Teman Ahok memberikan 1 juta KTP sekaligus, itulah jumlah yang akan diverifikasi KPU DKI. Jika hanya menyerahkan sesuai syarat minimal yaitu 532.000 KTP, maka KPU DKI akan verifikasi sejumlah itu.

Kompas TV Awas, Ada Relawan Pengepul KTP ! - Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com