Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya Imbau Ormas Tak "Sweeping" Tempat Hiburan Malam Selama Ramadhan

Kompas.com - 31/05/2016, 18:37 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Ramadhan 2016, Polda Metro Jaya mengumpulkan para pengelola tempat hiburan malam dan sejumlah organisasi masyarakat, Selasa (31/5/2016) di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai jam operasional tempat hiburan malam selama Ramadhan.

Selain itu, pertemuan tersebut digelar untuk menyamakan persepsi antara pengelola tempat hiburan malam, ormas, dan pihak kepolisian.

"Kita mengumpulkan pimpinan industri hiburan, pimpinan ormas maksudnya supaya kita punya kesamaan persepsi kita, jadi agar pelaksaan di Ramadhan ini aman, nyaman, dan khidmat," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya.

(Baca juga: Djarot: Selama Ramadhan, Tempat Hiburan Malam Hanya Beroperasi di Jam Tertentu)

Moechgiyarto juga mengimbau kepada ormas untuk tidak melakukan aksi sweeping jika mendapati tempat hiburan malam yang menyalahi aturan.

Ia meminta ormas untuk melapor kepada pihak kepolisian apabila menemukan tempat hiburan malam yang melanggar kesepakatan tersebut.

"Jangan paksakan saya kalau seandainya rekan-rekan ormas melakukan tindakan main hakim sendiri itu akan kita tindak tegas," ucapnya.

Moechgiyarto juga meminta kepada pengelola tempat hiburan malam untuk menepati peraturan yang sudah disepakati.

(Baca juga: Selama Ramadhan, Jam Buka Tempat Hiburan Malam Dibatasi )

Kepolisian akan menindak tegas jika ditemukan masih ada pelanggaran yang dilakukan para pengelola tempat huburan.

"Nanti ada stiker merah dan hijau, jadi kalau merah itu berarti selama bulan Ramadhan dia tidak boleh membuka usahanya, tapi kalau yang hijau diperbolehkan dengan waktu tertentu," kata Moecgiyarto.

Kompas TV Pengrajin Kolang-Kaling Kebanjiran Pesanan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com