Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-insiden Lift Anjlok, RS Fatmawati Mencari Operator Baru

Kompas.com - 20/06/2016, 17:32 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama RS Fatmawati Dr Andi Wahyuningsih Attas mengatakan bahwa PT MDS selaku pemegang kontrak untuk pemeliharaan lift di RS Fatmawati dipastikan memiliki kompetensi. Tiap tahun, RS Fatmawati selalu melelang pengadaan barang dan jasa termasuk jasa perawatan lift.

"Saya tidak hafal apakah (PT) MDS juga tahun lalu atau sudah berapa lama tender dengan PT MDS," ujar Andi, di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).

RS Fatmawati tercatat memiliki 22 lift di seluruh bangunannya. Khusus di Gedung Teratai, ada enam lift  yang dua di antaranya khusus untuk dokter dan perawat, sedangkan empat lift lainnya untuk pengunjung.

PT MDS melakukan pengecekan dan pemeliharaan setiap tiga bulan sekali terhadap seluruh lift tersebut. Data terakhir menunjukkan semua lift berfungsi dengan baik. Lift yang anjlok telah ada sejak tahun 1995 dan dilaporkan tidak ada masalah.

"Berita yang mengatakan bahwa sling putus itu tidak benar. Tadi malam tim kepolisian dan Kementerian Kesehatan melihat bahwa slingnya tidak putus. Setelah kejadian itu liftnya masih bisa naik turun walaupun tidak digunakan lagi karena langsung segel police line. Kalau sling putus kan tidak bisa lagi," kata Andi.

Dugaan sementara penyebab anjloknya lift adalah kelebihan muatan. Lima orang korban yang terluka pun mengalami trauma. Untuk mengantisipasi terjadinya insiden serupa, hari ini dilakukan pengecekan terhadap seluruh lift RS Fatmawati. Ombudsman RI juga turut memeriksa surat kelayakan lift tersebut.

Jika hasil penyelidikan polisi terbukti ada unsur kelalaian dalam pemeliharaan oleh PT MDS, maka pihak manajemen RS Fatmawati akan mengevaluasi kontraknya.

"Antisipasi kami ke depan ini lagi mencari selain PT MDS yang punya kompetensi sama atau lebih untuk pengecekan. Seperti second opinion lah," ujarnya.

Insiden anjloknya lift terjadi pada Minggu siang (19/6/2016), lift 2 pengunjung di Gedung Teratai RS Fatmawati anjlok dari lantai empat ke lantai satu karena diduga kelebihan beban.

Akibat peristiwa ini, lima orang mengalami luka-luka, satu di antaranya mengalami patah kaki. Saksi mengatakan saat itu satpam memperbolehkan lift naik meski jumlah orang sebanyak 12 melebihi kapasitas 11 orang. Sampai di lantai empat tiba-tiba terdengar gemuruh dan lift langsung anjlok.

Kompas TV Lift RS Anjlok, 4 Luka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com