Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Adian Napitupulu Meragukan 1 Juta KTP "Teman Ahok"

Kompas.com - 25/06/2016, 15:12 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Pospera, Adian Napitupulu, meragukan 1 juta KTP yang telah diperoleh "Teman Ahok". Dalam waktu singkat, relawan pendukung Ahok itu bisa mencapai target dukungan.

Adian menjelaskan, pada Juni 2015 hingga Januari 2016, Teman Ahok mendapatkan 770.000 KTP untuk mendukung Ahok. Namun, dukungan itu tidak digunakan karena ada aturan baru yang menyebut isi formulir harus berisi nama calon gubernur dan wakil calon gubernur. Akhirnya, Teman Ahok tidak menggunakan KTP tersebut.

Lalu Adrian mempertanyakan perolehan 1 juta KTP dari Maret hingga Juni 2016. Menurut dia, sangat mustahil relawan Teman Ahok yang tidak memiliki basis di daerah bisa mengumpulkan KTP sebanyak dan secepat itu.

"Secara nalar berat. Ini tergantung mesinnya, mesin pengumpulan Teman Ahok yang tidak punya ranting atau anak ranting seperti partai," kata dia dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (25/6/2016).

"Misalnya PDI-P, punya 265 ranting, dan tiap ranting punya 10 anak ranting. Artinya 2.650 orang di Jakarta ranting PDI-P, makanya cari 1 juta KTP itu gampang," ujar Adrian.

Dia juga meragukan pernyataan berubah-ubah soal laporan keuangan Teman Ahok.

"Kemarin katanya anggaran Rp 2,5 miliar, terus Rp 3,5 miliar, terakhir Rp 6,5 miliar, yang benar yang mana?"

"Katanya mau demokrasi tapi harus ada transparansi. Saya tidak melihat adanya nomor rekening. Bagaimana transaksinya, apakah di bawah tangan? Di bawah meja? Nanti PPATK tidak bisa melakukan audit kalau transaksi tidak jelas," ujar Adian.

Kompas TV Teman Ahok Bantah Tudingan Curang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com