Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Mudik Gratis PDI-P Gunakan Kereta Baru dan Tanpa Nama

Kompas.com - 02/07/2016, 15:07 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan kereta yang disewa PDI Perjuangan untuk kegiatan mudik gratis termasuk kereta baru. Kereta tersebut diproduksi pada tahun ini.

"Kereta ini adalah salah satu kereta model baru atau yang diproduksi tahun ini untuk menggantikan kereta yang usianya sudah lebih dari 30 tahun," ujar Jonan di Stasiun Senin, Sabtu (2/7/2016).

Kereta baru tersebut bahkan belum memiliki nama. Untuk sementara, kereta tersebut dinamakan Kereta Luar Biasa. Jonan berharap kereta-kereta ekonomi dapat segera diganti seluruhnya dengan kereta baru.

"Nanti di kemudian hari, mudah-mudahan sampai 2019, itu kereta ekonomi modelnya kayak begini," ujar Jonan.

Jonan ikut mendampingi Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, DPP PDI-P, Djarot Syaiful Hidayat yang melepas peserta mudik gratis. Sambil bercanda, Jonan mengatakan dia sengaja menemani Djarot agar Wakil Gubernur DKI itu tidak malah ikut pulang ke Blitar dengan kereta. Mengingat, kereta yang disewa PDI-P sangat nyaman.

"Ini kan ada Pak Wagub orang Blitar, saya temani di sini supaya dia enggak ikut pulang. Kalau saya enggak ada di sini nanti malah ikut pulang," ujar Jonan.

Sementara itu, Djarot juga puas dengan jenis kereta yang digunakan dalam acara mudik gratis PDI-P.

"Ini kereta kelas ekonomi tapi rasa eksekutif. Jadi saya terima kasih kepada PT KAI, kepada Pak Jonan yang telah memberikan fasilitas kereta ekonomi rasa eksekutif untuk membantu masyarakat kita yang mau mudik gratis," ujar Djarot.

Djarot sudah melihat interior yang ada di dalam kereta. Dia senang, peserta mudik gratis bisa pulang ke kampung halaman menggunakan kereta bagus dengan fasilitas pendingin ruangan dan toilet bersih.

"Meskipun sampai 10 jam, penumpang juga tidak merasakan capek ini. Dia bisa berinteraksi dengan yang lain," ujar Djarot.

Kompas TV Pemudik di Stasiun Gambir Belum Terlalu Ramai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com