Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Transjakarta Tanpa Separator Masih Belum Steril

Kompas.com - 18/07/2016, 19:02 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengaku jalur transjakarta saat ini masih tidak steril. Kondisi tersebut dinilai tidak lepas dari belum meratanya pemasangan separator sebagai pembatas antara jalur transjakarta dengan ruas jalan raya di sebelahnya.

"Sampai saat ini, sterilisasi sudah cukup berhasil. Tapi, memang belum semuanya. Masih ada kebocoran pada koridor yang belum dipasang separator," kata Andri dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (18/7/2016).

Menurut Andri, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga terkait pemasangan separator. Separator yang digunakan adalah MCB (Movable Concrete Barrier) seperti yang sudah dipasang di sejumlah koridor bus transjakarta.

"Kami punya grup WhatsApp MCB, jadi setiap ada butuh pemasangan separator, langsung diinfokan di sini," tutur Andri.

Ketika ditanya tentang koridor mana saja yang belum terpasang separator, Andri mengaku tidak tahu pasti. Pihak yang menangani langsung untuk teknis pemasangan separator adalah Dinas Bina Marga.

Kondisi seperti yang Andri sebutkan didapati salah satunya di Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat. Pantauan Kompas.com di jalan tersebut pada Senin sore, belum ada separator sama sekali yang membuat pengguna kendaraan pribadi dapat leluasa masuk ke jalur bus transjakarta.

Selain itu, penyerobotan jalur bus transjakarta oleh pengendara kendaraan pribadi juga marak terjadi di Jalan S Parman. Beberapa titik di jalan tersebut sudah ada separator, namun masih berupa konblok, bukan MCB yang ukurannya jauh lebih besar.

Kompas.com telah menghubungi Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal untuk konfirmasi, namun belum ada respons. (Baca: Baru Lima Koridor "Busway" yang Dipasangi Separator Beton )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com