TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Banten akan mengaudit seluruh fasilitas kesehatan di tingkat kota dan kabupaten untuk memastikan tidak ada lagi peredaran vaksin palsu.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda di Ciledug, Tangerang, terbukti menggunakan vaksin palsu jenis Triparcel.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Yanuar mengatakan, untuk pengawasan, pihaknya menyerahkan tugas itu kepada Dinas Kesehatan di tingkat kota, yaitu Kota Tangerang.
"Ini RS tipe C tingkat kota. Tapi kami akan melakukan audit lagi sekarang. Mana yang kurang, ada rekomendasi. Apakah nanti izin dicabut, yang mengeluarkan itu nanti kabupaten atau kota," kata Yanuar kepada Kompas.com.
Yanuar mengakui peredaran vaksin palsu sendiri memang disebabkan fasilitas kesehatan yang bersangkutan memasok vaksin dari distributor tidak resmi. Ia menyebut ada dua rumah sakit di wilayah Banten yang diketahui melakukan itu.
Terkait sanksi yang akan diberikan, pihaknya saat ini masih mendiskusikan dengan Kementerian Kesehatan.
"Kami lakukan pembinaan. Teguran bisa, bisa juga harus dikawal khusus. Itu yang sedang didiskusikan," katanya.
RSIA Mutiara Bunda mengakui selama ini membeli vaksin dari distributor tidak resmi. Selain membeli dari distributor yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu CV Azka Medika, RSIA Mutiara Bunda juga membeli dari distributor tak resmi lain yang mereka sebut freelance bernama Narto. Namun, belum diketahui sejak kapan vaksin palsu dipasok ke rumah sakit ini.
Pihak rumah sakit belum bisa menyebutkan sejak kapan menggunakan vaksin itu. Pengakuan itu pertama kali disampaikan pimpinan rumah sakit, dr Toniman.
Pertimbangan membeli vaksin tersebut karena ketersediaan stok di tengah kekosongan dan harga yang relatif murah. Salah satu vaksin dari distributor tak resmi itu yang sudah terbukti palsu berdasarkan uji BPOM pada 23 Juni 2016 adalah vaksin Tripaceal produksi PT Sanofi Pasteur.
Vaksin tersebut seharusnya mengandung Toksoid Difteri, Toksoid Tetanus, dan vaksin Hepatitis B. Namun, uji laboratorium menunjukkan vaksin itu hanya mengandung Na dan Cl serta vaksin Hepatitis B. (Baca: Beberapa Rumah Sakit di Tangerang Beli Vaksin dari Distributor Tak Resmi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.