Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandai Tirukan Suara, Pelaku Pemerasan Ini Jebak Korbannya dengan Menjadi 5 Orang Berbeda

Kompas.com - 20/07/2016, 14:28 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Harsya Muhad Armal Samaun (44) ditangkap tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya karena diduga menipu dengan mengaku sebagai anak pengusaha rokok. Ia juga diduga menyekap korbannya, Aris (23).

Dalam menjalankan aksinya, Harsya memerankan lima tokoh berbeda. Menurut Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto, pelaku bisa menirukan berbagai macam suara.

Pertama, ia mengaku sebagai seorang wanita yang merupakan anak dari pengusaha rokok bernama Jacqueline Michelle alias Elin.

Dengan mengaku sebagai Elin, pelaku mengajak korban berkenalan melalui Facebook pada 16 Juni 2016 lalu.

Selanjutnya, korban dan pelaku sering berkomunikasi melalui telepon. Korban pun sering minta dikirimi foto oleh Elin yang ketika itu diperankan pelaku.

"Pelaku mencari foto-foto wanita cantik di Facebook dan akhirnya mengirim foto tersebut agar korbannya percaya," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/7/2016).

Kemudian, korban mengajak Elin bertemu. Pelaku yang menyamar sebagai Elin itu mengiyakan ajakan korban untuk bertemu.

Namun, korban terlebih dahulu dimintanya bertemu dengan orang yang disebut sebagai karyawan di perusahaan milik ayah Elin.

"Padahal yang mengaku sebagai karyawannya itu sosok asli tersangka yang bernama Harsya ini," sambung Budi.

Korban pun bertemu Harsya yang sedang berperan sebagai karyawan orangtua Elin itu di kontrakan pelaku di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Pelaku mengatakan kepada korban bahwa Elin ingin menemuinya di hotel karena takut diketahui wartawan.

Kemudian, korban dan pelaku yang sedang memerankan karyawan orangtua Elin itu menyewa kamar hotel di kawasan Jakarta Pusat.

Selama di hotel, korban tak juga bertemu dengan Elin. Ia hanya berhubungan dengan Elin melalui sambungan telepon.

"Jadi kalau korban mau telepon pelaku, pelaku ini selalu keluar kamar hotel dengan alasan macam-macam," ujar Budi.

Saat di hotel itulah Harsya menuduh korban telah menghamili Elin. Pelaku pun meminta korban untuk segera menikahi Elin. Pelaku juga menyekap korban dalam kamar hotel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com