Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Dishub DKI Ambil Alih Pengelolaan Lahan Parkir PD Pasar Jaya

Kompas.com - 01/08/2016, 19:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Unit Pengelola Perparkiran Dishub Provinsi DKI Jakarta Tiodor Sianturi membenarkan mulai hari ini pihaknya mengambilalih pengelolaan lahan parkir di pasar-pasar PD Pasar Jaya.

"Sebenarnya pengambilalihan ini mengembalikan Perda Nomor 5 Tahun 2012 saja tentang pengelolaan parkir di lahan daerah itu oleh UP Perparkiran," kata Tiodor, saat dihubungi, Senin (1/8/2016).

Tiodor menepis pengambilalihan tersebut dilakukan karena pendapatan parkir PD Pasar Jaya menurun.

"Oh enggak, (kalau itu) kita belum tahu juga," ujar Tiodor.

Tiodor menegaskan, UPT Pengelola Perparkiran Dishub DKI Jakarta akan fokus pada pembenahan pengelolaan lahan parkir PD Pasar Jaya. Pembenahan itu akan difokuskan pada lahan parkir di dalam pasar dan lahan parkir yang berada di luar pasar.

"Jadi kita kelola di dalam dulu karena di dalam masih ada parkir yang dikelola warga sekitar. Kita juga mau benahi yang di dalam," ujar Tiodor.

Dia menuturkan, setelah pengelolaan diambil alih, pendapatan parkir tetap akan disetor kepada PD Pasar Jaya.

"Bukan bagi hasil, kita hanya operator," ujar Tiodor.

Mengenai kenaikan tarif parkir mobil saat masuk di jam pertama, Tiodor mengatakan kenaikan itu mengikuti Pergub 179 Tahun 2013.

"Itu sesuai pergub, kita tidak mengenal tarif masuk mobil pertama itu Rp 3.000, tetapi sesuai pergub itu Rp 4.000. Kita juga tidak bisa menaikkan atau menurunkan sendiri," ujar Tiodor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com