Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Djarot Rela Dipenjara Gantikan PNS yang Tidak Bersalah

Kompas.com - 02/08/2016, 16:56 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menceritakan pengalamannya selama 10 tahun memimpin birokrasi di Blitar kepada PNS DKI.

Djarot mengaku pernah mengatakan kepada PNS di Blitar untuk tidak takut dipidana karena mengambil sebuah keputusan.

"Kalau kalian masuk penjara padahal Anda enggak salah, saya bersedia menggantikan Anda di penjara supaya enggak takut," ujar Djarot di Gedung Teknis, Jalan Abdul Muis, Selasa (2/8/2016).

(Baca juga: Djarot Ingin Ubah Mental PNS DKI Saat Mengisi Acara-acara Diklat)

Hal itu ia sampaikan di depan para CPNS DKI yang mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat).

Usai acara, Djarot menceritakan bahwa dulu memang ada ketakutan di kalangan PNS Blitar untuk membuat keputusan. Sebab, menurut dia, banyak LSM yang mencari-cari kesalahan mereka.

"Makanya aku bilang ketika dia dizalimi dan dicari kesalahannya, kemudian dia dipidana, saya sampaikan saya gantikan," ujar Djarot.

Ia pun bersyukur, selama 10 tahun memimpin Blitar, tidak pernah ada PNS yang dipenjara karena salah membuat keputusan.

Djarot ingin agar hal tersebut ditiru oleh PNS DKI. Politikus PDI Perjuangan ini mengingatkan, tak hanya keterampilan yang perlu diasah PNS, tetapi juga mental.

(Baca juga: Djarot Minta "Bonek" Tak Ganggu Ketertiban Jakarta Saat Lakukan Demo)

Untuk itulah Djarot selalu menyempatkan diri hadir dalam acara-acara diklat.

Dengan hadir dalam acara diklat, ia bisa memberikan materi kepada para PNS maupun CPNS sehingga diharapkan dapat mengubah mental mereka.

"Pengalamannya di Blitar itu setengah tahun saya bolak-balik mencuci otak mereka supaya mentalnya berubah. Kalau di sini masih belum, masih banyak yang main-main karena duitnya terlalu gede ya. Godaannya besar," ujar Djarot.

Kompas TV Ahok Izinkan PNS Antar Anak ke Sekolah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com