Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Yusril untuk Level Nasional Kali Ya, Bukan di DKI..."

Kompas.com - 05/08/2016, 14:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga kini, Yusril Ihza Mahendra selaku Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) belum memiliki kendaraan untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Salah satu penjaringan yang diikutinya adalah penjaringan calon gubernur dari Partai Gerindra. Namun, partai besutan Prabowo Subianto itu memilih Sandiaga Uno sebagai bakal calon gubernur yang akan "dijajakan" ke partai politik lainnya.

"Iya kalau begitu memang Pak Yusril untuk nasional kali ya. Beliau kan level nasional, bukan di DKI berarti," kata Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, saat dihubungi wartawan, Jumat (5/8/2016).

Sebelum menjadi bakal calon gubernur, Yusril terhitung beberapa kali menjabat sebagai menteri dalam pemerintahan Indonesia, yakni sebagai Menteri Sekretaris Negara, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, serta Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia.

Meski demikian, lanjut dia, partai lain masih berpeluang mengusung Yusril sebagai bakal calon gubernur. Yusril juga mendaftar pada penjaringan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Partai Demokrat.

"Kalau misalnya Pak Yusril maju dengan dukungan Demokrat, PPP, PKB, ada kemungkinan tiga pasang calon (gubernur dan wakil gubernur) pada pilkada," kata wanita yang akrab disapa Wiwi itu.

Tiga pasang calon itu berkomposisikan koalisi tiga partai politik pengusung petahana Basuki Tjahaja Purnama, koalisi PDI-P dan Gerindra, serta koalisi parpol lainnya.

"Yang penting, jangan sampai ada calon tunggal. Never," kata Wiwi. (Baca: Yusril Yakin Megawati Punya Kriteria Khusus Saat Tentukan Figur Cagub DKI)

Kompas TV Yusril Optimistis Salip Elektabilitas Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com