Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Pasar Rebo: Banjir di Kalisari dan Pekayon Surut dalam 2 Jam

Kompas.com - 20/08/2016, 10:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di Kalisari dan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur surut sejak pukul 02.00, Sabtu (20/8/2016). Tidak ada warga yang mengungsi karena banjir tersebut.

"Banjir semalam hanya dua jam langsung surut. Ini karena datarannya lebih rendah," kata Camat Pasar Rebo Wahyu Supriyatna. 

(Baca juga: Beberapa Wilayah di Jakarta Masih Terendam Banjir Pagi Ini)

Banjir di wilayah tersebut terjadi karena meluapnya Kali Cipinang. Adapun wilayah yang digenangi air adalah RT 09 dan 10 RW 07 Pekayon, dengan tinggi air 150 sentimeter.

Wilayah lainnya adalah RT 07, 13, 05 RW 03 serta RT 11 RW 05 Kalisari yang digenangi air setinggi 50 sentimeter.

Menurut dia, saat hujan deras, Jumat (19/8/2016) malam, pintu air di Waduk Arman atau Pedongkelan dibuka. Airnya mengalir ke Kali Cijantung.

Wahyu mengatakan, pintu air dibuka karena dikhawatirkan akan membahayakan. Tanggul waduk bisa jebol akibat tingginya debit air.

Ia juga menyampaikan bahwa banjir di Kalisari terjadi karena posisi permukiman warga yang  lebih rendah dibanding aliran kali.

Selain itu, permukiman yang ditempati warga tersebut berdiri di lahan bekas sawah.

"Solusinya harus dibuatkan tanggul memanjang setinggi dua meter. Namun sejauh ini belum ada usulan," ujar dia.

(Baca juga: Hujan Deras Tadi Malam, Sebagian Jakarta Dilanda Banjir)

Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaiman mengatakan, saat banjir Jumat (19/8/2016) malam, pihaknya menyiapkan dua perahu karet dengan 12 personel.

Namun, kata dia, warga tidak ada yang bersedia dievakuasi dengan sudah terbiasa menghadapi banjir akibat luapan Kali Cipinang.

"Kita siapkan dua perahu karet namun saat kita keliling, warga tidak ada yang mau mengungsi. Namun kami tetap standby sampai banjir surut pukul 02.00 karena khawatir warga membutuhkan perahu," kata Gatot.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com