JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai, bus-bus sejenis kopaja dan metromini sudah tidak layak beroperasi di Jakarta.
Namun, ia tidak menyarankan bus-bus itu dihancurkan. Sebab, ia menilai bus-bus tersebut masih laku dijual ke daerah lain.
"Bus yang enggak layak punya Kopaja, Metromini, yang zombie-zombie itu, lho. Terus yang kecil-kecil kayak KWK, mikrolet, dijual di Jawa (luar Jakarta) masih laku itu," kata Djarot di Kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2016).
(Baca juga: Ahok: Saya Yakin Metromini dan Kopaja "Selesai" kalau Bus Scania Masuk)
Menurut Djarot, bus sejenis kopaja dan metromini itu tidak layak dioperasikan di Jakarta karena tidak dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas standar untuk layanan bus perkotaan, salah satunya alat pengatur suhu.
Oleh karena itu, Djarot menginstruksikan PT Transjakarta untuk menyiapkan sebanyak mungkin bus untuk dioperasikan di rute-rute kopaja dan metromini.
(Baca juga: PT Transjakarta Pamerkan Bus Baru kepada Wagub Djarot)
Dengan demikian, Djarot yakin warga pengguna kopaja dan metromini akan beralih menjadi pengguna transjakarta.
Hingga akhirnya, kopaja dan metromini akan kehilangan penumpang kemudian non-aktif dengan sendirinya.
"Jadi mereka (warga) harus pindah juga ke bus yang bagus kan begitu ya," ujar Djarot.