Komplotan Begal yang Kerap Beraksi di Jakarta Timur Ditangkap

JAKARTA, KOMPAS.com - Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus tiga begal yang kerap beraksi di wilayah Jakarta Timur. Selain begal, polisi juga menangkap seorang wanita berinisial MR (35) yang merupakan penadah dari komplotan tersebut.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto, mengatakan, komplotan tersebut sebelum dibekuk mencuri sepeda motor milik Empud Mahpudin pada Jumat (19/8/2016) lalu. Adapun para tersangka dalam kasus ini, yakni RD (18), JAP (17), HR (20) dan MR (35).

"Kalau RD ini tugasnya sebagai pemetik, JAP jadi joki, sementara CM dia tugasnya mengamati keadaan sekeliling dan yang wanita ini MR merupakan penadah," ujar Budi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/8/2016).

Budi menjelaskan, kawanan begal ini kerap membawa senjata tajam saat melancarkan aksinya. Meski ada yang di bawah umur, lanjut Budi, komplotan ini tidak segan-segan melukai orang yang memergoki aksinya.

"Mereka kerap membawa celurit dan samurai dalam aksinya. Senjata tajam itu buat berjaga-jaga kalau aksi mereka diketahui warga," ucapnya.

Akhirnya, pada Kamis (25/8/2016) dini hari, komplotan tersebut diringkus di tempat berbeda di kawasan Jakarta Timur. Dari tangan para pelaku polisi menyita tiga unit sepeda motor hasil kejahatan, satu bilah celurit, satu bilah senjata tajam dan tiga buah telepon genggam.

Untuk RD, JAP dan HR polisi mengenakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dan Pemberatan dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

Sedangkan untuk MR, akan dijerat dengan Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama empat tahun penjara.