Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Nelayan di Marunda Antusias Sambut Sjafrie Sjamsoeddin

Kompas.com - 27/08/2016, 16:40 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Menteri Pertahanan yang berhasrat menjadi bakal calon Gubernur DKI, Sjafrie Sjamsoeddin disambut sejumlah warga saat berkunjung ke Kampung Nelayan Marunda Kepu, RT 08 RW 07, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna merah dan celana jins, bersama sejumlah rombongan, Sjafrie datang sekitar pukul 14.30 WIB. Sjafrie dijamu warga di sebuah rumah papan beratap seng yang didirikan di atas air. Warga tampak antusias menyambut Sjafrie.

Baca juga: Asa yang Tersisa dari Sjafrie Sjamsoeddin...

Ketua RW 02, Aman mengatakan dirinya tak percaya bahwa Sjafrie mau datang ke kampung tersebut, terlebih melihat latar belakang Sjafrie yang pernah menjadi orang penting di pemerintahan.

"Saya tidak percaya jenderal bintang tiga mau datang kemari. Kemarin ada kasih info, mana mungkin beliau ke sini? Eh benar datang," ujar Arman di Kampung Marunda, Sabtu (27/8/2016).

Di hadapan Sjafrie, Arman mengadu bahwa kondisi kampung nelayan membutuhkan perhatian dari pemerintah.

Selain Arman, warga lainnya Basuni mengeluhkan kabar bahwa kampungnya akan digusur oleh Pemprov DKI. Basuni meminta agar pemerintah lebih manusiawi untuk memperlakukan mereka.

Basuni menilai, para warga tidak keberatan digusur, namun diberikan ganti rugi.

"Kami tidak keberatan digusur asalkan hak-hak warga diberikan dan diberlakukan secara manusia," ujar Basuni.

Baca juga: Maju Cagub DKI, Sjafrie Sjamsoeddin Masih Harapkan Dukungan Partai

Sjafrie mengatakan, kedatangannya ke kampung Marunda merupakan inisiatif warga untuk mengundangnya. Di hadapan warga, Sjafrie menjanjikan sejumlah perubahan jika nantinya terpilih menjadi Gubernur DKI.

"Saya menawarkan kepada mereka bahwa budaya Marunda harus dilestarikan dan masyarakat pesisir harus tetap diberdayakan," ujar Sjafrie.

Terkait kabar dari warga yang menyebut bahwa kampung mereka akan digusur oleh Pemprov, Sjafrie menilai harus ada keadilan yang didapat oleh warga.

"Saya tidak ingin masuk kepada substansi pemerintahan, saya kira saya harus tertib. Masalah membangun harus melihat keadilan," ujar Sjafrie.

Saat proses penjaringan kandidat bakal calon gubernur yang dilakukan Gerindra, nama Sjafrie Sjamsoddin santer dikabarkan akan diusung oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Namun Prabowo lebih memilih Sandiaga Uno untuk diusung pada Pilkada DKI karena merupakan kader internal Gerindra.

Semenjak itu, nama Sjafrie kian meredup. Hingga saat ini belum terdengar kabar namanya akan diusung oleh parta politik manapun.

Kompas TV Sjafrie Maju, Sandiaga & Yusril Gagal Jadi Cagub?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com