Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2016, 15:12 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Selepas syarat dukungan KTP untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama terpenuhi oleh "Teman Ahok", tak terlalu nampak aktivitas dari para relawannya itu. Termasuk aktivitas di sejumlah posko yang sebelumnya dijadikan tempat untuk menampung fotokopi KTP warga DKI Jakarta dan surat pernyataan dukungan terhadap Basuki bersama bakal calon wakilnya, Heru Budi Hartono.

Posko Teman Ahok sebelumnya ada dua macam, yakni yang berbentuk stand di dalam mal maupun pusat perbelanjaan dan rumah warga yang sekaligus digunakan sebagai posko. Salah satu rumah yang sempat jadi Posko Teman Ahok adalah rumah dan warung milik Taryana di Jalan Peta Selatan Nomor 17, Kalideres, Jakarta Barat.

(Baca: Menengok Warung yang Dijadikan Posko "Teman Ahok")

Kompas.com
sempat mendatangi warung tersebut pada Maret 2016. Saat itu, spanduk dan penanda lainnya yang menunjukkan bahwa itu adalah Posko Teman Ahok masih banyak terpasang.

Spanduk ditempel di dekat pintu masuk warung, bahkan ada spanduk yang diikat dengan tali terbentang di depan gang sebelum masuk ke warung Taryana.

Kondisi itu sudah tidak didapati pada Kamis (1/9/2016). Ketika didatangi tadi pagi, warung tersebut sama seperti warung dan rumah lain di sekitarnya.

"Pas bulan Juni atau Juli kemarin itu, sudah dicopot-copot, karena tugas buat ngumpulin KTP kan sudah selesai," kata Yayat, istri Taryana, saat ditemui di lokasi.

(Baca: Tak Sembarang Orang Bisa Buka Posko "Teman Ahok")

Menurut Yayat, semua formulir dukungan dan fotokopi KTP yang sempat ditampung di sana sudah diserahkan ke markas Teman Ahok di Pejaten Village, Jakarta Selatan.

Di warung tersebut juga sudah tak ada atribut yang menggambarkan sebagai tempat relawan Teman Ahok, kecuali sebuah stiker yang warnanya sudah pudar bertuliskan, "KTP Gue Udah Buat Ahok" yang tertempel di kaca etalase warung.

Secara terpisah, Taryana mengungkapkan, sampai saat ini memang belum ada kegiatan lagi dari koordinator relawan Teman Ahok. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir pribadi tersebut hanya ingat kegiatan terakhir yang diikuti adalah saat diundang menghadiri peresmian Rumah Lembang di Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (25/8/2016).

Rumah Lembang merupakan posko pemenangan Basuki pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

"Kegiatan terakhirnya cuma pas peresmian Rumah Lembang itu. Kalau menurut saya, wajar saja belum ada kegiatan atau pergerakan yang gencar seperti saat pengumpulan KTP kemarin. Mungkin, Teman Ahok ini tunggu momentumnya. Saya sih yakin, Teman Ahok ini tak akan pernah padam," tutur Taryana.

Kompas TV Ahok Bentuk Posko Pemenangan Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com