JAKARTA, KOMPAS.com — Pengelola Rusun Rawa Bebek akan memasang jaring kawat penutup terali di tiga dari enam blok Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Tiga blok tersebut dipilih karena dihuni warga relokasi yang telah berkeluarga.
Sisanya dihuni pekerja yang masih bujangan karena rusun ini memang dikhususkan bagi yang belum berkeluarga.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Rusun Rawa Bebek, Elveri, mengatakan, tiga blok yang dipasang kawat penutup terali yakni Blok A, F, dan E.
"Tiga blok itu dihuni warga relokasi Pasar Ikan dan Krukut. Sementara ini di tiga blok itu saja karena warganya berkeluarga (ada anak-anak)," kata Elveri, di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Senin (5/9/2016).
Pengerjaan sudah dimulai sejak hari Minggu (4/9/2016) dan masih berlangsung hari ini. Penutupan terali dengan kawat jaring itu dimulai dari lokasi jatuhnya anak balita kemarin, yakni di Blok A.
"Sekarang sudah sampai lantai tiga. Nanti yang dipasang di Blok A, F, dan E," ujar Elveri.
Soal kawat yang tipis, Elveri mengatakan, pihaknya hanya menutup sementara untuk menjaga-jaga agar tidak terjadi lagi hal serupa.
"Untuk sementara yang kita perbuat seperti itu dulu, jaga-jaga dulu. Nanti kita pikirin dulu yang terbaik," ujar Elveri.
Mengenai kabar sebelumnya bahwa terali itu akan ditutup bahan fiber, menurut dia, justru tidak tepat.
"Kalau pakai fiber takut kebakar karena (lokasi tralis) merangkap dapur (selain tempat jemuran)," ujar Elveri. (Baca: Warga Rusun Rawa Bebek Kecewa Terali Hanya Ditutup Kawat Tipis Setelah Ada Anak Balita Jatuh)
Pihaknya belum tahu kapan seluruh terali di tiga blok tersebut rampung dipasangi jaring kawat untuk keamanan. Dari tiga blok yang direncanakan, baru satu blok yang dikerjakan, itu pun baru sampai di lantai tiga dari total lima lantai. Namun, pihaknya berjanji menyelesaikan pengerjaan itu dengan segera.