Anggota DPRD Sempat Dipukul Satpol PP Saat Penertiban Rawajati

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Syarif mengaku sempat dipukul oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja saat eksekusi penggusuran permukiman warga di pinggiran rel kereta di Rawajati, Jakarta Selatan, pada 1 September silam. Saat itu, warga dan petugas terlibat bentrok.

"Jadi banyak warga yang dipukuli, dicolok matanya, termasuk Sekretaris Komisi A," kata Ketua Komisi A DPRD DKI Riano Ahmad, di Gedung DPRD DKI, Rabu (7/9/2016).

Ia menyampaikannya saat rapat bersama jajaran Wali Kota Jakarta Selatan dan Satpol PP DKI Jakarta. Komisi A memanggil Wali Kota Jaksel dan Satpol PP untuk menjelaskan tentang penggusuran Rawajati.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Satpol PP DKI Jupan Royter menyebut anggotanya yang memukul Syarif bernama Emmanuel Pangabean.

Menanggapi hal tersebut, Syarif menyatakan tidak mempermasalahkan soal dia yang terkena pukul. Ia menyatakan tidak akan melaporkan orang yang memukulinya.

Namun, Syarif menyayangkan eksekusi penggusuran yang dilakukan dengan kekerasan. Menurut Syarif, warga sebenarnya sudah bersedia dipindah. Namun, mereka meminta waktu.

"Saya ada di situ untuk mewakili warga bernegosiasi. Kami tidak mempermasalahkan penataan. Tapi harusnya diberi waktu, enggak usah pakai kekuatan. Sehingga tidak perlu ada warga yang kakinya retak, giginya copot," ujar Syarif.