Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDS HB Jassin Tidak Keberatan Diambil Alih Pemprov DKI, asalkan...

Kompas.com - 08/09/2016, 19:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin menjelaskan tidak keberatan dengan tawaran Pemprov DKI yang ingin mengambil alih yayasan tersebut.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Dokumentasi HB Jassin, Ajip Rosidi, menjelaskan, pihaknya mempersilakan Pemprov DKI menjadikan yayasan itu menjadi aset pemerintah daerah di DKI dengan sejumlah syarat.

Pertama, Ajip meminta agar pendokumentasian dokumen dilaksanakan sesuai dengan yang sudah dilakukan selama ini oleh PDS HB Jassin. Ajip juga meminta agar semua koleksi sastra di HB Jassin didokumentasikan dalam bentuk digital sehingga pelayananya dapat dilakukan secara online.

Tak hanya itu, Ajip meminta agar pengurus PDS HB Jassin tetap berwenang melakukan pengawasan dalam penyelenggaraan pengelolaan, pendokumentasian, dan layanan informasi sastra.

"Karyawan yang selama ini telah berdedikasi dan bekerja lebih dari 20 tahun di HB Jassin harus diikutsertakan dalam pengelolaan pendokumentasian dan informasi sastra," ujar Ajip di PDS HB Jassin, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2016).

Selain itu, PDS HB Jassin meminta adanya penyusunan koleksi yang ada di PDS HB Jassin agar tak lagi ada penumpukan koleksi yang belum terolah. Saat ini, kata Ajip, masih banyak dokumen, seperti buku-buku, yang masih disimpan karena keterbatasan tempat.

Ajip juga meminta dibangun sebuah ruang baca digital, ruang pertemuan yang bisa menampung 200-300 orang, serta bangunan khusus untuk PDS HB Jassin. Terkait urusan keuangan, Ajip menyerahkan seluruhnya kepada Pemprov DKI.

"Kedua pihak sama-sama sepakat untuk menjaga dan melestarikan dokumen sastra sebagai aset bangsa," ujar Ajip.

Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana menjadikan PDS HB Jassin sebagai aset milik Pemprov DKI. Sebelumnya, sejarawan JJ Rizal mengeluh soal Pemprov DKI yang tidak lagi memberikan dana hibah kepada PDS HB Jassin. (Baca: Pemprov DKI Tawarkan Pengambilalihan PDS kepada Yayasan HB Jassin)

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, dia sudah menawarkan untuk mengambil alih pengelolaannya. Namun, kata Ahok, mereka menolak. Ahok mengatakan, dia justru menjaga eksistensi PDS HB Jassin dengan cara memberikan sebagian uang operasionalnya untuk gaji pegawai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com