JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, menyebut akan ada poros baru pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Poros itu akan terbentuk dalam beberapa hari ke depan.
"PKS dan Gerindra sudah selesai. Hanura, Nasdem, dan Golkar juga. PDI Perjuangan juga ke Ahok. Tinggal partai lain yang belum tentukan sikap ini akan ambil sikap final," kata Yusril saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Partai yang belum menentukan sikap yakni Partai Demokrat, PPP, dan PAN. Sementara untuk PKB, Yusril berharap akan segera bergabung. Yusril meyakini partai-partai itu akan menentukan sikap untuk mengusung dirinya maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Tunggu Pak SBY pulang dari luar negeri tanggal 13 September. Kemungkinan tanggal 15 September formasi sudah siap," kata Yusril.
Partai Demokrat, kata Yusril, akan aktif mengajak partai-partai lain yang belum menentukan sikap untuk bersatu.
Sementara itu, Yusril tak mau ambil pusing soal sikap PKB yang mengancam mencabut dukungan bila Sandiaga memilih bakal cawagub dari PKS, Mardani.
"Saya enggak mikirin orang lain. Yang penting satu dua hari ini akan selesai," tegas Yusril. (Baca: Demokrat Umumkan Calon Gubernur DKI pada 14 September)
Partai Demokrat memiliki 10 kursi di DPRD DKI, PPP 10 kursi, PKB 6 kursi, dan PAN 2 kursi. Jika mereka tergabung dalam satu koalisi, suara mereka sudah lebih dari cukup untuk mencalonkan diri pada Pilkada DKI dengan persyaratan minimal 22 kursi di DPRD.
Seperti diberitakan, PKS baru saja menyodorkan nama salah satu kadernya, Mardani Ali Sera, kepada Partai Gerindra untuk dipertimbangkan sebagai bakal calon wakil gubernur pendamping Sandiaga. Partai Gerindra bahkan sudah menyatakan segera mengadakan fit and proper test terhadap Mardani.
Selain Partai Gerindra, sudah ada koalisi lain yang mengusung Basuki Tjahaja Purnama dengan gabungan beberapa partai. Koalisi tersebut terdiri dari Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem.
Sejauh ini belum dipastikan sikap PDI-P sebagai satu-satunya parpol yang bisa mengusung calon sendiri dalam Pilkada DKI 2017, apakah akan mengusung calon sendiri atau ikut dalam koalisi partai yang sudah ada, atau justru membentuk poros baru.