TANGERANG, KOMPAS.com - Sumarmin (40) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam warung kelontong miliknya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (10/9/2016) sekitar pukul 09.30 WIB.
Kondisi tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang heran karena sudah dua hari tidak melihat Sumarmin di warung tersebut.
"Saksi bernama Joko mengaku sudah tidak lihat korban, padahal biasanya korban nongkrong di warung. Pas lihat ke toko kelontong, rolling door kebuka sedikit, lalu ada bau tak sedap. Joko sempat manggil-manggil korban juga, tapi tidak ada jawaban," kata Humas Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Mansuri kepada pewarta, Sabtu sore.
Joko pun memanggil tetangga dan warga lain di sekitar untuk membantu mengecek ke dalam warung. Ketika mereka masuk, Sumarmin sudah tergeletak di bawah dengan sejumlah luka di tubuhnya.
"Korban ditemukan dalam kondisi terbaring dan didapati luka sobek di bahu serta luka tusuk di tungkuk korban," tutur Mansuri.
Dari informasi sementara yang dihimpun, Sumarmin sudah mengontrak di sana selama empat tahun terakhir. Sehari-harinya, dia menjajakan barang dagangannya melalui warung kelontong. (Baca: Mayat Tanpa Busana Ditemukan di Kali Dekat Universitas Sahid)
Polisi masih mengusut kasus ini dengan memeriksa tempat kejadian perkara dan meminta keterangan pihak-pihak terkait. Dari temuan di lapangan, didapati beberapa bungkus rokok di etalase warung Sumarmin hilang, diduga diambil oleh pelaku.