Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB DKI: Secara Elektabilitas, Pak Yusril Lebih Tinggi dari Pak Sandi

Kompas.com - 13/09/2016, 12:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta Abdul Aziz melempar pujian kepada bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra.

Padahal, di sisi lain, PKB telah resmi menyatakan dukungannya untuk bakal calon gubernur lainnya, Sandiaga Uno.

"Lihat secara elektabilitas (beberapa lembaga survei), Pak Yusril lebih tinggi (elektabilitasnya) dari Pak Sandi," kata Aziz kepada Kompas.com, Selasa (13/9/2016).

Bahkan, menurut Aziz, terbuka kemungkinan partainya akan mencabut dukungan kepada Sandiaga.

(Baca juga: PKB: Saat Sandiaga Deklarasi dengan PKS, Kami Tidak Diajak Bicara soal Cawagub)

PKB akan menarik dukungannya apabila Sandiaga yang diusung Partai Gerindra itu resmi dipasangkan dengan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sebab, PKB sudah mengajukan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta yang juga Ketua PWNU DKI Saefullah sebagai calon pendamping Sandiaga.

Pada Minggu (11/9/2016), Saefullah justru terlihat mendampingi Yusril dalam deklarasi relawan yang diselenggarakan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Saefullah kini disebut-sebut akan mendampingi Yusril pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Dari awal PKB komit dukung Saefullah sebagai cawagub. Karena itu kami cari sosok cagub yang bisa berdampingan dengan Saefullah, dan itu ada di Pak Yusril," kata Aziz.

Selain itu, ia mengatakan, duet Yusril dengan Saefullah akan mampu membangun Jakarta. Sebab, keduanya berpengalaman dalam hal birokrasi.

Saefullah lama menjadi PNS DKI Jakarta, sedangkan Yusril beberapa kali menjabat menteri.

"Pak Saefullah sudah nyaman dengan Pak Yusril sepertinya. Keduanya nyambung sepertinya," kata Aziz.

(Baca juga: PPP dan PKB Bakal Berpaling, Ini Komentar Sandiaga)

Adapun PKB hanya memiliki 6 kursi di DPRD DKI Jakarta. Jumlah perolehan ini tak cukup untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sebab, syarat partai politik atau gabungan partai politik mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur adalah memiliki minimal 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Sementara itu, Partai Bulan Bintang (PBB) yang dipimpin Yusril tak memiliki satu pun kursi di DPRD DKI Jakarta.

Kompas TV Sandiaga Dapat Dukungan dari PKB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com