JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek tanggul raksasa berbentuk burung garuda di Teluk Jakarta masih dalam kajian. Proses kajiannya melibatkan konsultan dari Belanda dan Korea Selatan.
"Garuda raksasa sampai hari ini kajiannya masih belum selesai antara Korea Selatan dan Belanda," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Pasar Nangka Bungur, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016).
(Baca juga: Ini Tahapan Pembangunan Garuda Raksasa yang Digarap Ciputra)
Tanggul raksasa berbentuk burung garuda di Teluk Jakarta ini merupakan bagian dari proyek Giant Sea Wall. Menurut Basuki, tanggul tersebut adalah tanggul C.
Basuki belum dapat memastikan kapan tanggul itu akan mulai dikerjakan. Ia menyebut tanggul yang saat ini sudah dikerjakan adalah tanggul A.
Tanggul ini akan memiliki tinggi mencapai 3,8 meter. Jika nantinya sudah jadi, kata Basuki, pihaknya akan memanfaatkan lahan antara daaratan asli dan tanggul untuk lokasi pembangunan rumah susun bagi nelayan.
"Jadi kalau yang A sudah lengkap, B sama C belum," ujar pria yang biasa disapa Ahok ini.
(Baca juga: Garuda Raksasa di Kawasan Timur Indonesia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.