Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kepemimpinan Besok Bukan Memimpin Kota, tetapi Memimpin Masyarakat di Kota

Kompas.com - 01/10/2016, 20:40 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa pemimpin seharusnya bukanlah yang memimpin sebuah kota, tetapi memimpin masyarakat kota.

"Kepemimpinan yang ditawarkan besok bukan memimpin sebuah kota, tetapi memimpin masyarakat di Kota Jakarta, karena beda sekali," ujar Anies di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2016) malam.

(Baca juga: Anies-Sandiaga Konsolidasikan Tim Kampanye di Medsos)

Menurut Anies, apabila seorang pemimpin hanya memimpin kota, yang dikhawatirkan terjadi hanyalah pembangunan fisik.

Sementara itu, dengan memimpin masyarakat kota, seorang pemimpin akan membangun perilaku masyarakat.

"Kita bicara akhlak masyarakat, kita bicara perilaku, mengubah apa yang di dalam masyarakat, bukan sekadar penyangga kegiatan masyarakat," kata dia.

Salah satu cara yang dilakukan untuk memimpin masyarakat kota adalah dengan menumbuhkan aktivitas masyarakat.

Anies mencontohkan kegiatan yang digelar di tingkat RT/RW atau majelis taklim sebagai sarana bagi masyarakat beraktivitas.

"Ini semua yang membuat masyarakat justru bertumbuh kembang. Ini akan didorong terus, jangan justru dikurangi," ucap Anies.

(Baca juga: Bertemu Anies Baswedan, Forum RT/RW Sodorkan Kontrak Politik)

Anies menuturkan, selama ini ada kesan yang muncul bahwa membangun Jakarta seperti membangun di atas lahan kosong.

Hal yang dilakukan seharusnya bukan hanya pembangunan lahan kosong, tetapi juga pembangunan peradaban.

"Yang didukung bukan hanya material, tetapi justru pembinaan mental, rohani, akhlak pribadi dan sosial, dan itu tidak ditumbuhkan," tutur dia.

Kompas TV Anies Baswedan Dengarkan Keluhan Kader Wanita PKS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com