Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Selipkan Kapsul Berisi Narkoba di Anusnya

Kompas.com - 04/10/2016, 16:28 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, mendapati seorang mahasiswa Indonesia yang menyelundupkan narkoba jenis sabu dengan cara menyelipkan kapsul berisi narkoba ke anusnya.

Mahasiwa yang terbang dari Malaysia itu tertangkap saat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, beberapa waktu lalu. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang, dalam sebuah konferensi pers, Selasa (4/10/2016) siang.

"Ada dua paket methamphetamine atau sabu yang dimasukkan ke dalam kapsul lalu ditekan ke dalam anusnya. Berat sabunya sekitar 183 gram," kata Erwin.

Kecurigaan petugas bermula ketika mahasiswa itu berjalan dan duduk dengan cara yang tidak biasa. Berbeda dengan orang kebanyakan, mahasiswa tersebut seperti kesulitan berjalan dan tampak sedikit sakit saat duduk.

"Cara jalannya aneh, makanya petugas periksa dan ternyata memang ada, dia menyelundupkan sabu. Cara-cara seperti ini sebenarnya umum, bukan hal yang baru," tutur Erwin.

Petugas Bea Cukai juga mengungkap upaya penyelundupan narkoba oleh tiga warga Indonesia lain dengan diselipkan di dalam sepatu yang kebesaran. Total 1,4 kilogram sabu itu dibagi ke tiga pasang sepatu yang kebesaran lalu direkatkan dan dipakai oleh para tersangka.

"Sepatunya itu kedodoran. Tiga tersangka ini masuk dalam jaringan narkoba asal Palembang," kata Erwin.

Dia merinci, dalam kurun waktu Agustus sampai September 2016, ada total 14 tersangka penyelundup sabu yang dapat diamankan di Bandara Soekarno-Hatta. Modus yang digunakan para tersangka masih sangat umum, yakni narkoba disembunyikan di pakaian, barang bawaan, hingga di dalam kaus kaki.

Ke-14 tersangka telah diserahkan kepada Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk diperiksa lebih lanjut. Total narkoba yang disita dari semua tersangka itu sebanyak empat kilogram lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com